Salin Artikel

Pastikan "Bed Occupancy Rate" RS Aman, Luhut: Tapi Jangan Anggap Enteng Omicron

"Saya tegaskan kembali bahwa Pemerintah memastikan sistem kesehatan Indonesia hari ini sudah cukup siap dalam menghadapi Omicron ini," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM secara virtual pada Senin (24/1/2022).

Luhut menjelaskan, saat ini bed occupancy rate (BOR) atau tingkat ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Jawa-Bali aman. Kondisinya disebut masih jauh dari batas yang mengkhawatirkan.

"BOR di Jawa-Bali juga lebih baik dibandingkan awal varian Delta sehingga memberikan ruang yang cukup lebar sebelum mencapai batas mengkhawatirkan 60 persen," sebutnya.

Menurut Luhut, kasus kematian akibat Covid-19 selama 14 hari terakhir masih dalam tingkat yang sangat rendah. Meski begitu, Pemerintah terus mewaspadai setiap data yang ada, apalagi angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 saat ini mulai mengalami peningkatan.

"Saat ini angka Rt di Jawa sudah mencapai 1 dan di Bali sudah lebih dari 1," terang Luhut.

"Pemerintah juga terus mewaspadai tren positivity rate meskipun secara keseluruhan, PCR dan antigen positivity rate kita masih di bawah 5 persen. Tetapi, positivity rate PCR terus meningkat dan sudah mencapai hampir 9 persen," sambungnya.

Luhut mengatakan, berbagai penelitian dari berbagai negara menunjukkan risiko perawatan dan kematian akibat varian Omicron terbilang cukup rendah. Namun, masyarakat diharapkan tetap menaati protokol kesehatan dan mematuhi anjuran Pemerintah untuk mencegah memperparah penyebaran kasus Covid-19.

"Mengenai bahaya Omicron ini, kita tidak boleh anggap enteng. Penyakit ini banyak yang tidak kita duga," kata Luhut.

Koordinator PPKM Jawa-Bali ini mengingatkan, masih banyak hal yang belum diketahui dari varian baru Corona itu. Luhut menyebutkan, bisa saja varian Omicron menyebabkan angka kematian yang besar seperti akibat varian Delta.


"Bisa menimbulkan kematian banyak kalau rumah sakitnya overwhelmed atau rumah sakitnya kepenuhan. Jadi itu yang kita jaga. Tapi kesiapan obat rumah sakit, obat, berkali-kali sudah saya sampaikan, kita lebih dari cukup," ungkapnya.

"Jadi jauh lebih baik persiapan kita menghadapi Omicron dengan Delta yang lalu," tambah Luhut.

Hal senada juga disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia memastikan bahwa Pemerintah sudah menyiapkan sarana dan infrastruktur kesehatan yang dibutuhkan dalam menghadapi Omicron.

"Rumah sakit kita sudah siap 80.000 bed, (sekarang) sudah terisi 5.000 jadi masih ada room, dan itu masih bisa dinaikkan kembali menjadi 150.000 (tempat tidur)," terang Menkes Budi dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, obat-obatan dan tenaga kesehatan disebut sudah siap menghadapi situasi terburuk.

"Mudah-mudahan ini tidak dibutuhkan karena memang kami berharap yang masuk rumah sakit akan lebih rendah," tutupnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/24/13280001/pastikan-bed-occupancy-rate-rs-aman-luhut-tapi-jangan-anggap-enteng-omicron

Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke