Salin Artikel

Jokowi: Selain Pandemi, Krisis yang Paling Mengerikan adalah Lingkungan

“Jadi bahwa selain pandemi ini, krisis besar yang akan datang itu yang paling mengerikan adalah krisis lingkungan, krisis karena perubahan iklim,” kata Jokowi seperti dikutip dalam acara di CXO Media secara virtual, Sabtu (22/1/2022).

Selain itu, Jokowi mengatakan, Indonesia sebagai negara memiliki potensi besar untuk membangun ekonomi hijau.

Apalagi, menurut dia, Indonesia memiliki lahan hutan hijau dan kawasan hutan Magrove yang sangat luas.

Setidaknya, lanjut Jokowi, di Tanah Air ada sekitar 3,3 juta hektar kawasan hutan Mangrove.

Maka itu, Kepala Negara mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk melakukan carbon trading dan carbon offset.

“Carbon trading, carbon offset itu betul-betul memang jadi kekuatan Indonesia untuk berbagi dengan negara-negara lain di dunia karena memang kekuatan kita besar,” ucap dia.

Jokowi pun mengingatkan, terkait transisi energi menuju energi hijau juga akan masuk dalam pembahasan G20.

Presiden menekankan, transisi energi dengan menggunakan energi hijau penting untuk dilakukan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Terlebih, saat ini penggunaan energi batu bara masih banyak dilakukan.

“Saya melihat peluang-peluang ini akan menjadikan Indonesia ini lebih baik apabila kita memiliki konsistensi yang terus menerus terhadap policy yang sudah kita lakukan,” ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/22/17474621/jokowi-selain-pandemi-krisis-yang-paling-mengerikan-adalah-lingkungan

Terkini Lainnya

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke