Salin Artikel

Gandeng Dompet Dhuafa, Jenius Salurkan Bantuan untuk Anak Penderita Kanker

KOMPAS.com – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) melalui tabungan Jenius menggandeng Dompet Dhuafa untuk menyalurkan bantuan kepada anak penderita kanker dalam kegiatan Peduli Kanker Anak Indonesia, Senin (17/1/2022).

Untuk diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setidaknya 200.000 anak usia nol sampai 19 tahun terdiagnosis kanker setiap tahunnya.

Namun, tidak semua anak berkesempatan mendapatkan pengobatan efektif untuk penyakit kanker yang diderita.

General Manager Layanan Sosial Dompet Dhuafa Juperta Panji Utama yang hadir dalam kegiatan tersebut menceritakan pengalamannya yang juga tengah mendampingi penderita kanker.

“Sudah selama enam tahun, saya pun mendampingi istri saya, yang mengidap kanker stadium 2B. Kekuatan yang paling utama adalah berserah kepada Allah, dan penting untuk terus berikhtiar,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/3/2022).

Panji berharap, bapak dan ibu orangtua dari anak penderita kanker dapat terus mendampingi dan menyayangi anak-anaknya.

“Ini adalah salah satu anugerah, bukan semata-mata ujian. Kenapa demikian? Karena tidak semua orang, Allah berikan ‘tiket’ seperti ini. Betul bagi kita sekarang di dunia ini derita. Tapi jika kita bisa tangkap maksud pemberian dari Allah ini, akan luar biasa,” katanya.

Ia optimistis, penyakit kanker pada anak yang terdeteksi sejak dini akan mendapatkan penanganan yang lebih baik.

“Mudah-mudahan sekelumit yang PT. BTPN Jenius dan Dompet Dhuafa berikan dapat bermanfaat untuk terus berikhtiar,” harap Panji.

Sementara itu, seorang pendamping bernama Jahran mengatakan, kegiatan Peduli Kanker Anak Indonesia digelar dengan tujuan menyemangati anak-anak penderita kanker dan orangtuanya agar terus memperjuangkan kesembuhan.

Pada kesempatan tersebut, Jahran juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PT BTPN dan Dompet Dhuafa.

“Kita tidak sendirian, ada PT BTPN Jenius dan Dompet Dhuafa membantu dan menyemangati lagi. Harapan ke depannya mudah-mudahan ada bantuan untuk meringankan dan memberikan fasilitas dalam menjalani rutinitas mencari kesembuhan,” ucapnya.

Dalam kegiatan sama, orangtua dari anak penderita kanker bernama Syahdan, yaitu Erlin, menceritakan tentang pengalamannya mendampingi ananda selama berobat.

“Awal terdeteksi (menderita kanker) itu dari dia usia 1,5 tahun. Gejalanya sering sembelit, turun berat badan drastis, dan kalau nangis selalu seperti ada benjolan di bagian perut. Lama-kelamaan perutnya membesar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Erlin mengatakan, pada hari ulang tahun Syahdan yang ketiga, Syahdan harus melalukan operasi.

“Dan operasinya gagal, karena tumornya sudah sampai hati,” kata Erlin.

Namun, saat ini kondisi Syahdan sudah jauh lebih baik. Diceritakan Erlin, sang ananda telah menjalani sepuluh siklus kemoterapi untuk mengobati kanker yang diderita.

Selama mengikuti kegiatan Peduli Kanker Anak Indonesia, Syahdan beserta puluhan anak lainnya pun terlihat gembira dan ekspresif.

Sebagai informasi, PT BTPN melalui nasabah Jenius telah menggulirkan dana sebesar Rp 853.373.581 yang disalurkan untuk Peduli Kanker Anak Indonesia, program Kebencanaan (Semeru), Disabilitas Mandiri, Beasiswa Anak Indonesia (SMART Ekselensia), Tebar Al-Qur’an, Santunan Anak Yatim, dan Pojok Baca.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/21/11461741/gandeng-dompet-dhuafa-jenius-salurkan-bantuan-untuk-anak-penderita-kanker

Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke