Jokowi menuturkan, berbagai studi termasuk laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa varian Omicron memang lebih mudah menular namun memiliki gejala yang lebih ringan.
“Pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit. Tapi, sekali lagi, kita harus waspada, jangan jemawa, dan jangan gegabah,” ujar Jokowi dalam keterangan video resminya melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/1/2022).
Jokowi menjelaskan, saat ini Indonesia sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan varian asal Afrika Selatan itu.
Oleh sebab itu, dia meminta agar kita semua mewaspadai tren ini, tetapi tidak perlu bereaksi berlebihan.
“Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan,” tegasnya.
Untuk menekan laju penularan Omicron, Kepala Negara pun menekankan sejumlah hal.
Pertama, presiden meminta agar masyarakat untuk mengurangi mobilitas.
“Jika Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian tidak memiliki keperluan mendesak sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian. Dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah (work from home) lakukanlah kerja dari rumah,” ujarnya.
Selain itu, presiden juga meminta masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri untuk keperluan yang tidak esensial.
“Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak,” tegas Jokowi.
Kemudian, Jokowi juga menekankan mengenai pentingnya vaksinasi dalam menghadapi pandemi, termasuk peningkatan kasus Omicron saat ini.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi yang diberikan gratis oleh pemerintah kepada masyarakat, baik dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster.
“Yang belum mendapatkan vaksin segeralah untuk divaksin, yang sudah mendapatkan vaksin (dosis) pertama segera vaksin untuk yang kedua," tutur Jokowi.
"Yang sudah dua kali vaksin segera cari vaksin ketiga, vaksin booster. Semuanya gratis karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semuanya,” lanjutnya.
Menutup pernyataannya, Jokowi juga kembali mengingatkan semua pihak untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Dia menekankan protokol tersebut sebagai salah satu kunci dalam menghadapi pandemi.
“Saya tidak akan pernah bosan untuk terus mengingatkan selalu gunakan masker, menjaga jarak, dan jangan lupa mencuci tangan. Intinya ikuti protokol kesehatan dengan disiplin,” pungkasnya.
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, yaitu dari Senin kemarin hingga Selasa (18/1/2022) pukul 12.00 WIB, kasus baru Covid-19 bertambah 1.362.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.273.783 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/19/05272171/kasus-omicron-meningkat-jokowi-waspada-jangan-jemawa-jangan-gegabah