Salin Artikel

95 Persen Benda Peninggalan Kerajaan Bone Hilang, Kemendikbud: Dibawa Petugas Museum

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan sempat ada masalah internal dalam pengelolaan museum.

“Agaknya ada masalah internal pengelolaan museumnya,” kata Hilmar saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Menurut Hilmar, kini semua koleksi sudah ditemukan.

Ia mengatakan, benda-benda museum sempat dibawa penjaga museum karena gedung museum mau dipindahkan.

“Dibawa oleh penjaga museum karena gedung museum mau dipindahkan,” ujarnya.

Permasalahan itu kini tengah didalami oleh tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulsel, UPT yanga da di bawah Ditjen Kebudayaan.

Polisi, lanjut dia, juga sedang menangani kasus adanya dugaan pencurian ini.

“Sekarang sedang ditangani polisi,” ucap Hilmar.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone, Andi Ansar Amal mengatakan, 95 persen benda bersejarah yang disimpan di dalam Museum Lapawawoi hilang dicuri maling.

Beberapa di antaranya adalah duplikat rambut Raja Bone Arung Palakka, stempel kerjaan, Bosara dan koin-koin kuno jaman kerajaan, keramik, peralatan penyambutan tamu, peralatan makan para bangsawan, pusaka benda tajam, peralatan pesta dan nikah.

“Kita tidak bisa tafsir nilainya, karena ini benda bersejarah. Karena benda-benda bersejarah tidak ternilai harganya. Jadi banyak sekali yang hilang,” kata Andi Ansar dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022).

Andi Ansar menduga pencurian terjadi pada Sabtu (15/1/2022), saat pegawai museum sudah pulang.

Kemudian, pada Minggu (16/1/2022), salah satu pegawai datang menemukan pintu masuk di depan dan belakang museum sudah rusak.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/18/15494301/95-persen-benda-peninggalan-kerajaan-bone-hilang-kemendikbud-dibawa-petugas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke