Salin Artikel

Covid-19 Harian Lewati 800 Kasus, Jokowi: Ini Sudah Naik, Kemarin Sempat 100-200 Kasus

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyoroti kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Ia mengatakan, penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia belum lama ini turun di angka 100-200 kasus, tapi kini meningkat lagi melewati 800 kasus.

Namun, angka itu masih jauh lebih kecil dibanding puncak pandemi gelombang kedua yang mencapai 56.000 kasus dalam sehari.

"Kemarin (penambahan kasus harian Covid-19) berada di angka 855. Dari 56.000 kemarin di 855, itu pun sudah naik yang sebelumnya kita sudah berada di angka 100-200," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, Senin (17/1/2022).

Jokowi pun mengaku bersyukur dengan melandainya situasi pandemi di Indonesia saat ini.

Ia mengingat betapa mengerikannya kondisi pandemi saat puncak kasus gelombang kedua. Saat itu, lorong hingga halaman rumah sakit, utamanya di Jawa-Bali, sesak oleh pasien virus corona.

Menurut Jokowi, keberhasilan RI dalam menurunkan kasus Covid-19 itu karena peran serta seluruh masyarakat.

"Banyak yang kaget kenapa Indonesia tahu-tahu turun dari 56.000 ke hanya angka-angka 100-an, ya kuncinya di situ, semuanya bergerak, pemerintah pusat, pemerintah daerah, tni-polri, organisasi-organisasi rakyat, perangkat kita yang sampai ke bawah semuanya," ujarnya.

Presiden mengatakan, penurunan drastis kasus Covid-19 di Tanah Air juga didorong oleh budaya gotong royong masyarakat.

Ia menyebutkan, banyak warga yang saling membantu, mulai dari menyediakan rumah untuk fasilitas isolasi warga, hingga memberikan sembako kepada yang membutuhkan.


Hal ini, lanjut Jokowi, bagian dari implementasi nilai-nilai Pancasila.

"Itu saya lihat betul implementasi dari Pancasila itu ada, masih kuat sekali kegotongroyongan kita. Itu yang tidak dimiliki oleh negara lain," tuturnya.

Untuk diketahui, setelah menunjukkan penurunan selama 3 bulan terakhir, dalam seminggu ini penambahan kasus Covid-19 harian kembali mendekati angka 1.000.

Pada 16 Januari misalnya, bertambah 855 kasus Covid-19 dalam sehari. Bahkan, sehari sebelumnya atau 15 Januari, bertambah 1.054 kasus dalam 24 jam.

Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 13 Oktober 2021.

Merujuk data terakhir, total kasus Covid-19 di Indonesia dihitung sejak awal pandemi 2 Maret 2020 mencapai 4.271.649 kasus.

Sementara, kasus aktif virus corona per 16 Januari mencapai 8.605 kasus. Angka ini terus menunjukkan kenaikan.

Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia sejalan dengan meningkatnya jumlah kasus Omicron di Tanah Air.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/17/12022791/covid-19-harian-lewati-800-kasus-jokowi-ini-sudah-naik-kemarin-sempat-100

Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke