Salin Artikel

Antisipasi Puncak Kasus Omicron, Wapres Minta Warga Tidak Pergi ke Luar Negeri Dulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta warga menunda perjalanan ke luar negeri. Menurut Ma'ruf, penularan kasus Covid-19 varian Omicron berbahaya.

"Disarankan untuk tidak pergi ke luar negeri saat ini. Karena sangat berbahaya," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, dalam keterangan pers secara daring, Minggu (16/1/12022).

Masduki mengatakan, berdasarkan hasil rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, puncak kasus varian Omicron diperkirakan akan terjadi pada akhir Februari sampai pertengahan Maret 2022.

Ia menuturkan, masyarakat dan pemerintah harus bersama-sama mengantisipasi agar lonjakan kasus akibat penularan varian Delta pada tahun lalu tidak terulang.

"Kita harus mengantisipasi puncak omicron di akhir Februari dan pertengahan Maret. Kita berhati-hati agar tidak terjadi lagi seperti kasus di Juni dan Juli pada varian Delta," ujarnya.

Masduki mengungkapkan, dalam rapat terbatas, Ma'ruf sempat menyinggung soal pelaksanaan ibadah umrah.

Bertalian dengan situasi saat ini, keberangkatan jemaah umrah kemungkinan akan sangat dibatasi.

"Belum ada sebuah keputusan. Tapi kecenderungannya ke luar negeri, tentu termasuk umrah, sangat-sangat dibatasi," tuturnya.

Selain itu, sempat dibahas pula soal pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Menurut Masduki, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi fleksibel dengan aturan yang telah ditentukan sebelumnya lewat SKB 4 Menteri.

"Sifatnya mengikuti perkembangan Omicron. Kalau persoalannya semakin berbahaya, tentu tatap muka akan dibatasi. Tapi kalau memungkinkan, PTM akan terus dilanjutkan dengan persentase tertentu," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/16/19130811/antisipasi-puncak-kasus-omicron-wapres-minta-warga-tidak-pergi-ke-luar

Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke