Salin Artikel

Kemenlu Minta ABK Lapor Diri Agar Kejadian Penyanderaan WNI Tak Berulang

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha mengatakan, dengan melapor di portal Peduli WNI, maka pemerintah bisa melacak keberadaan ABK tersebut.

"Dalam konteks kapal niaga, seperti yang terjadi di Yaman dan Somalia, kami meminta agar ABK kita melakukan lapor diri lewat portal Peduli WNI untuk memberi tahu keberadaan mereka di mana dan menghindari daerah-daerah perairan rawan," ujar Judha dalam press briefing di kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Menurut Judha, tindakan pencegahan penawanan ABK antara kapal niaga dan kapal ikan berbeda.

Ia menjelaskan, untuk kapal niaga umumnya lebih mudah dikenali lantaran berurusan dengan perusahaan.

Sementara untuk kapal ikan, tindakan pencegahan lebih rumit karena mayoritas tidak dijalankan sesuai dengan prosedur.

Selain itu, ia juga meminta agar para ABK kapal ikan untuk menghindari wilayah rawan seperti perairan Sabah.

"Dalam kesempatan ini kami mengimbau WNI yang bekerja sebagai ABK mohon untuk bisa mengikuti prosedur yang benar dengan kelengkapan dan kualifikasi keahlian yang sesuai," ujar Judha.

Di awal tahun ini, seorang ABK WNI bernama Surya Hidayat, yang bekerja di kapal berbendera Uni Emirat Arab (UEA) ditawan oleh kelompok milisi Al Houthi Yaman.

Saat ini, Surya telah diinapkan di sebuah hotel, meski masih dalam pengawasan pihak Al Houthi.

Motif penahanan ABK WNI bersama dengan 10 ABK berkewarganegaraan beragam pada kapal kargo UEA tersebut belum diketahui jelas.

Sebelumnya sempat diberitakan kapal yang ditumpangi Surya diadang milisi lantaran membawa amunisi.

Yaman sendiri saat ini sedang berada dalam kondisi perang saudara. Houti merupakan kelompok politik bersenjata di Yaman utara.

Namun demikian, Judha mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi mengenai isi kargo dari kapal yang ditumpangi Surya Hidayat dan menyebabkan dirinya disandera oleh kelompok Houthi.

"Masih simpang siur informasi mengenai isi kargonya seperti apa. Ada yang bilang peralatan medis, ada yang bilang peralatan moliter. Kita dalam konteks ini tidak masuk ke arah sana karena fokus kita adalah bagaimana memastikan keselamatan ABK," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/13/23464391/kemenlu-minta-abk-lapor-diri-agar-kejadian-penyanderaan-wni-tak-berulang

Terkini Lainnya

Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke