Padahal kasus harian Covid-19 sudah melebihi angka 500 dalam sehari. Pada Minggu (9/1/2022) ada 529 kasus positif Covid-19 dalam sehari.
"Belum, kan kita belum 500. Ya (500 kasus) kalau kasusnya ditambah. Tapi kalau kasusnya (akibat) varian Delta belum itu. Kasus varian Delta kan masih 300," ujar Luhut kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (10/1/2022).
Luhut juga mengungkapkan transmisi lokal varian Omicron yang ada di DKI Jakarta pun masih sangat sedikit.
Hal itu menurutnya sudah diantisipasi dengan menerapkan lockdown di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Saat ditanya apakah memungkinkan lockdown diterapkan di seluruh DKI Jakarta, Luhut belum dapat memastikan.
"Tergantung nanti, kan belum ada. Baru di sini (Wisma Atlet)," tambahnya.
Adapun sebelumnya, pada 20 Desember 2021, Luhut pernah menegaskan bahwa pemerintah akan mulai melakukan pengetatan jika kasus Covid-19 melebihi 500 kasus dan 1.000 kasus per hari.
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers evaluasi PPKM.
"Kami akan memulai melakukan pengetatan ketika kasusnya melebihi 500 dan 1.000 kasus per hari," ujar Luhut saat itu.
Sementara itu, menurut catatan Kompas.com, kasus harian Covid-19 di Indonesia kembali meningkat.
Pada awal Januari 2022, kasus infeksi harian Covid-19 menembus angka 400-500 kasus per harinya.
Hal itu terlihat dalam beberapa hari terakhir yakni pada tanggal 5-9 Januari 2022, dengan rincian:
5 Januari 2022: 404 kasus
6 Januari 2022: 538 kasus
7 Januari 2022: 518 kasus
8 Januari 2022: 479 kasus
9 Januari 2022: 529 kasus
Jumlah ini mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan kasus harian Covid-19 pada akhir Desember 2021 lalu.
Pada penghujung tahun 2021, kasus harian Covid-19 hanya menyentuh angka 100-an kasus. Seperti yang terjadi pada tanggal 30 dan 31 Desember 2021:
30 Desember 2022: 189 kasus
31 Desember 2021: 180 kasus
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/10/16395761/kasus-covid-19-harian-lebih-dari-500-luhut-jelaskan-alasan-pemerintah-belum