Kegiatan itu dilakukan sebelum Jokowi meresmikan Bendungan Ladongi.
Dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, nampak presiden mendayung didampingi sejumlah menteri. Beberapa di antaranya yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadumuljono dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
Sementara, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berpartisipasi sebagai penabuh drum.
Perahu berwarna merah putih itu juga nampak ditumpangi beberapa pendayung lain.
"Tadi saya mencoba memakai perahu, mendayung, karena memang arahnya waduk ini juga bisa dipakai sebagai tempat wisata sehingga ini menjadi tanggung jawab kabupaten maupun provinsi untuk nanti pengembangan selanjutnya," kata Jokowi usai mendayung.
Jokowi mengaku tak takut saat mendayung perahu. Namun, ia mengatakan kurang semangat lantaran bunyi drum yang ditabuh kurang kencang.
"Yang ngedrum kurang keras," kelakar Jokowi diikuti tawa lepas Menteri Bahlil dan jajarannya.
"Jadi yang dayung kurang semangat. Bunyinya dum dum dum, harusnya drum drum drum, jadi semangat," tuturnya diikuti dengan gelak tawa.
Jokowi mengatakan, Bendungan Ladongi memiliki kapasitas tampung 45,9 juta meter kubik air dengan luas lahan mencapai 222 juta hektare. Bendungan ini akan mampu mengairi 4 kabupaten di sekitar waduk.
Selain mengairi sawah, Bendungan Ladongi juga diharapkan dapat dikembangkan sebagai tempat wisata.
"Kalau kita lihat alamnya yang indah di waduk ini juga bisa dikembangkan sebagai tempat wisata, utamanya wisata air," kata Jokowi.
Adapun data Kementerian PUPR mencatat, Bendungan Ladongi mampu menyediakan air baku hingga 120 liter per detik. Kemudian, meeduksi banjir sebesar 176,6 meter kubik per detik, dan potensi listrik sebesar 1,3 megawatt.
Bendungan ini dibangun pada 2016-2021 dengan biaya Rp1,2 triliun.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/28/14300991/kala-jokowi-kurang-semangat-dayung-perahu-naga-gara-gara-menteri-bahlil