JAKARTA, KOMPAS.com – Bareskrim Polri telah menerima dan memproses laporan terkait dugaan penyebaran berita bohong serta ujaran kebencian dalam konten Youtube aktivis, Faizal Assegaf.
Adapun dugaan tersebut dilaporkan oleh Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU atau Asosiasi Pesantren NU DKI Jakarta Rakhmad Zaelani Kiki pada Senin (20/12/2021).
“Dalam proses,” kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Asep Edi Suheri saat dikonfirmasi, Selasa (21/12/2021).
Secara terpisah, Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Rizki Agung Prakoso menyampaikan penyidik sudah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi dan ahli.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan ahli,” ucap dia.
Rizki juga belum memberikan informasi terkait rencana pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus ini.
Namun ia mengatakan, Dittipidsiber segera melakukan pemanggilan kepada terlapor, Faizal Assegaf, untuk menggali keterangan yang diperlukan.
“Segera (dilakukan pemeriksaan ke Faizal Assegaf),” ujarnya.
Diketahui laporan terhadap Faizal telah diterima pihak polisi dengan laporan nomor LP/B/0668/XI/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 2 November 2021.
Laporan ini dibuat terhadap sejumlah video yang diunggah di Youtube Faizal Assegaf Official pada 29-30 Oktober 2021.
Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU atau Asosiasi Pesantren NU DKI Jakarta Rakhmad Zaelani Kiki menilai pernyataan Faizal Assegaf dalam unggahnya telah merugikan dan menghina NU.
“Kita koordinasi lagi tentang tindaklanjut laporan kami tentang pelanggaran saudara Faisal Assegaf yang melanggar UU ITE yang telah menyebar berita bohong dan juga menyebar kebencian, SARA dan banyak hal yang dia langar di pasal-pasal ITE yang ini jelas merugikan organisasi NU,” kata Rakhmad di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/12/2021).
Dihubungi terpisah, Faizal Assegaf menegaskan, tidak ada larangan bagi siapa pun untuk mengkritik NU.
Faizal mengatakan, konten yang dibuatnya merupakan upaya untuk mengajak seluruh umat mengoreksi NU. “Justru saya mengajak seluruh umat untuk mengoreksi NU, sebab mereka sudah jauh menyimpang dari prinsip organisasi NU yang didirkan oleh para pendirinya,” ucap dia.
“Saya akan terus mengambil sikap kritis untuk melawan perilaku bobrok mereka, dan tidak ada larangan bagi individu di Republik (Indonesia) untuk mengkritik NU,” kata Faizal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/21/21585141/bareskrim-proses-laporan-terhadap-faisal-assegaf-pemeriksaan-saksi-ahli