Salin Artikel

Endus Dugaan Tindak Pidana di Sektor Pajak, PPATK Bantu Tambah Penerimaan Negara Rp 13,72 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengatakan, pihaknya turut berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan negara yang bersumber dari sektor perpajakan sepanjang tahun ini, sebesar Rp 13,72 miliar.

Menurut dia, kontribusi itu berasal dari hasil analisi tentang indikasi tindak pidana di sektor itu.

Dalam medio Januari-Agustus 2021, PPATK telah menyampaikan 115 hasil analisis dan 41 informasi kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

"Terkait dengan indikasi dugaan tindak pidana di sektor perpajakan, penyampaian data dan informasi kepada DJP telah berhasil meningkatkan penerimaan pajak Rp 13,72 miliar dan potensi penerimaan negara Rp 665,39 juta," jelas Ivan dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun di Gedung PPATK, Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Di samping itu, PPATK bersama Polri juga berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencucian uang yang berasal dari peredaran obat ilegal. Nilai perputaran uang itu bahkan mencapai Rp 531 miliar.

"Belum lagi nilai uang bisa direcover dari kolaborasi PPATK bersama dengan lembaga penegak hukum mengenai kasus suap terkait perpajakan, korupsi, seperti kasus Asabri dan narkotika lainnya," jelas Ivan.

PPATK juga menemukan modus pencucian uang dengan skema business e-mail compromised (BEC), di mana pelaku menggunakan sarana elektronik untuk mendisrupsi sebuah komunikasi bisnis.

Dengan demikian, pelaku bisa membelokkan jalannya sebuah bisnis dan mentransfer dana ke orang tertentu yang merupakan pelaku tindak pidana.

Terkait kasus jenis ini, PPATK telah mengirimkan satu hasil analisis ke penyidik dengan total aliran dana yang ditelusuri mencapai Rp 1,67 triliun.

"Terdiri dari aliran dana masuk Rp 834,30 miliar dan dana keluar Rp 835 miliar. Kasus BEC ini PPATK juga sudah mengirimkan 12 hasil analisis ke kepolisian dengan total dana masuk ke sistem perbankan Indonesia sebesar Rp 294 miliar dan 59 persennya bisa diselamatkan melalui wewenang penghentian sementara transaksi yang dinisasi baik lewat pelaporan oleh penyedia jasa keuangan atau PPATK langsung," kata Ivan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/21/20494621/endus-dugaan-tindak-pidana-di-sektor-pajak-ppatk-bantu-tambah-penerimaan

Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke