Salin Artikel

Maskur Husain Akui Terima Suap Rp 2,55 Miliar dari Azis Syamsuddin dan Aliza Gunado

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Maskur Husain mengaku menerima uang suap Rp 2,55 miliar dari mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan kader Partai Golkar, Aliza Gunado.

Uang itu diterima untuk mengurus kasus dugaan korupsi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kabupaten Lampung Tengah yang sedang dalam penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu diungkap Maskur yang dihadirkan sebagai saksi untuk Azis atas perkara yang sama.

“Total penerimaan dari Azis yang seharusnya sesuai kesepakatan masing-masing sebesar Rp 2 miliar, menurut catatan Stepanus Robin Pattuju hanya kami terima dari Azis Rp 1,750 miliar dan dari Aliza Gunado sebesar Rp 1,4 miliar atau total Rp 3,1 miliar,” tutur jaksa membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Maskur dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (20/11/2021).

Namun, total uang tersebut kemudian dibagi dua oleh Maskur dengan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju.

Dalam pembagian itu, Maskur menerima Rp 2,1 miliar dan tambahan uang 36.000 dollar Amerika.

Sehingga total uang yang didapatkan Maskur dari Azis dan Aliza adalah Rp 2,55 miliar.

“Benar saksi pernah memberikan keterangan ini?,” konfirmasi jaksa.

“Iya Pak,” jawab Maskur.

Lantas ia juga tak menampik BAP selanjutnya yang dibacakan jaksa soal penggunaan sebagian uang suap tersebut yaitu senilai Rp 800 juta.

“Uang itu saya gunakan untuk membayar uang muka mobil Toyota Harrier 2011, sisanya saya gunakan untuk biaya sosialisasi calon wali kota Ternate, dan untuk memberikan tips atau uang sawer kepada penyanyi dan pemain musik di Jakarta, benar keterangan ini?,” tutur jaksa mengonfirmasi lagi BAP Maskur.

“Iya. Saya tetap pada keterangan itu,” pungkas Maskur.

Dalam persidangan ini, jaksa sempat berulang kali mengonfirmasi keterangan Maskur yang tertuang dalam BAP miliknya.

Sebab Maskur mengaku sering lupa pada keterangannya saat menjawab pertanyaan jaksa maupun majelis hakim.

Diketahui Maskur merupakan rekan Robin untuk mengurus berbagai perkara di internal KPK.

Maskur dan Robin dinilai jaksa menerima suap dengan total nominal Rp 11,5 miliar.

Sedangkan Azis didakwa memberi suap senilai Ro 3,5 miliar pada keduanya agar tidak terseret dalam kasus dugaan korupsi DAK Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2017 yang sedang diselidiki KPK.

Jaksa menduga suap itu tak hanya diberikan oleh Azis tapi juga Kader Partai Golkar lainnya, Aliza Gunado.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/20/19223541/maskur-husain-akui-terima-suap-rp-255-miliar-dari-azis-syamsuddin-dan-aliza

Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke