JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang dilakukan KedaiKOPI mengungkap, mayoritas publik enggan memilih calon presiden perempuan.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo mengungkapkan, 65,8 persen responden tidak ingin memilih capres perempuan.
Hanya 34,2 persen responden yang bersedia memilih capres perempuan.
Hasil survei itu mengacu pada pertanyaan 'Jika ada calon presiden perempuan, apakah anda ingin memilih calon presiden perempuan tersebut?'
"Ini beberapa isu tentang latar belakang calon presiden. Pertama perempuan, tappi ternyata 65,8 persen pemilih kita masih tidak ingin memilih calon presiden perempuan," ungkap Kunto saat membacakan hasil survei, Minggu (19/12/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Mereka yang tak mau memilih capres perempuan beralasan karena menganggap presiden harusnya laki-laki (34,2 persen), perempuan dianggap tidak tegas atau tidak berani (20,4 persen), dan kurang berwibawa (7,2 persen).
Sementara, mereka yang bersedia memilih capres perempuan beralasan menyangkut kesetaraan gender (37,1 persen), gender apapun tidak masalah (29,1 persen), dan perempuan dianggap lebih peka (9,2 persen).
"Sedang yang tidak ingin itu kodrat laki-laki alasannya. Lalu kurang tegas dan kurang berani," ucapny.
Untuk diketahui, survei ini menggunakan metode face to face interview terhadap 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Adapun survei dilaksanakan pada rentang 16-24 November 2021, dengan margin of error 2,83 persen.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Survei KedaiKOPI: 65,8 Persen Publik Masih Ogah Pilih Capres Perempuan"
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/19/21185231/survei-kedaikopi-mayoritas-responden-enggan-memilih-capres-perempuan