Salin Artikel

Cegah Covid-19, Satgas Imbau Masyarakat Tingkatkan Protokol Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran virus Corona.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan, skor kepatuhan masyarakat dalam menjalankan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun) terus menurun sejak November 2021.

"Ini perlu segera direspons oleh satgas daerah agar kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M tidak turun terus, dan bahkan meningkat kembali seperti kondisi sebelumnya," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi, dalam keterangan pers, Minggu (12/12/2021), dikutip dari Antara.

Sonny menuturkan, tingkat disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan 3M  menjadi kunci utama pencegahan penularan Covid-19.

Indonesia telah berhasil menurunkan kasus aktif maupun kasus harian selama 150 hari sejak puncak kasus harian tertinggi pada 15 Juli 2021.

Hal tersebut tidak terlepas dari laju vaksinasi yang cepat dan terus meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan 3M.

Bahkan sepanjang Oktober, skor kepatuhan konsisten di atas angka 8 (rentang skor 1-10). Kepatuhan memakai masker di angka 8,23, diikuti kepatuhan mencuci tangan 8,09 dan skor kepatuhan menjaga jarak 8,03.

Sedangkan, sepanjang November skornya turun di angka 7,86 untuk memakai masker, 7,85 untuk menjaga jarak, dan 7,91 untuk mencuci tangan.

Tren penurunan terus berlanjut pada Desember. Sejak 1 hingga 11 Desember, skor kepatuhan memakai masker turun menjadi 7,74 dan hampir serupa untuk skor kepatuhan menjaga jarak serta mencuci tangan.

"Meskipun skor kepatuhan saat ini masih jauh lebih baik dibanding periode Desember tahun 2020 lalu, namun kita harus segera berupaya maksimal agar tidak terus menurun, mengingat mobilitas penduduk meningkat menjelang libur Natal-Tahun Baru ini," ujar Sonny.

Dashboard Monitoring Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 juga menunjukkan bahwa selama periode 1 hingga 11 Desember 2021, masih terdapat 59 kabupaten/kota yang kurang dari 75 persen penduduknya memakai masker.

Sedangkan kabupaten/kota di mana kurang dari 75 persen penduduknya yang menerapkan jaga jarak mencapai 75 daerah.

Sonny menuturkan, ada dua solusi penting yang perlu dilakukan satgas daerah, khususnya untuk mencegah penurunan kepatuhan protokol kesehatan 3M menjelang libur Natal-Tahun Baru.

Pertama, satgas harus terus-menerus mengedukasi dan menegakkan disiplin protokol kesehatan 3M dengan pendekatan kearifan lokal di tengah kejenuhan masyarakat dan persepsi risiko penularan yang rendah.

"Masyarakat harus paham bahwa pandemi belum usai, namun kita bisa menyelesaikannya dalam waktu dekat jika penularan dapat terus dicegah," tutur Sonny.

Kedua, satgas perlu segera mengoptimalkan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro melalui Pos Komando Desa/Kelurahan.

"Tentunya kedua strategi tersebut harus paralel dengan upaya percepatan vaksinasi dan penguatan kapasitas deteksi melalui testing dan tracing (pelacakan kontak)," kata Sonny.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/13/06000461/cegah-covid-19-satgas-imbau-masyarakat-tingkatkan-protokol-kesehatan

Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke