Salin Artikel

Tempat Wisata Buka Saat Libur Nataru, Satgas Covid-19 Tekankan Pentingnya CHSE

KOMPAS.com - Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Troy Pantouw mengatakan, pihaknya akan menerapkan pemberlakuan protokol kesehatan (prokes) cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CHSE) di tempat penyelenggaraan wisata.

Menurutnya, Indonesia perlu belajar dari beberapa pengalaman yang lalu saat terjadi kenaikan penularan pascaperiode liburan akibat lalainya masyarakat terhadap prokes.

“Pemerintah juga memahami bahwa sektor pariwisata yang sempat stagnan akibat pandemi harus dibangkitkan kembali,” ujar Troy seperti dalam dimuat dalam laman covid19.go.id, Kamis (9/12/2021).

Namun, lanjut dia, diperlukan strategi untuk menyeimbangkan antara pergerakan ekonomi dan pencegahan kasus Covid 19.

Pernyataan tersebut Troy sampaikan saat memberikan kata sambutan dalam acara “Penerapan Prokes Covid–19 Jelang Kebangkitan Sektor Pariwisata”, di Bandung, Kamis.

Menurut Troy, pada masa new normal, kegiatan ekonomi memang harus tetap berjalan, termasuk industri pariwisata.

Namun, di sisi lain, masyarakat juga harus mematuhi prokes Covid–19 dan mengikuti anjuran pemerintah untuk mencegah terjadinya lonjakan penularan virus SARS-CoV-2.

“Di tengah kondisi yang tidak menentu saat ini dan munculnya berbagai varian baru, masyarakat harus tetap menyadari bahwa pandemi belum berakhir,” kata Troy.

Untuk itu, lanjut dia, masyarakat harus tetap mengikuti prokes, khususnya dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Adapun prokes yang dimaksud adalah menerapkan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Pengetatan prokes

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) Dedi Taufik mengatakan, Kota Kembang Bandung memang memiliki daya tarik wisata yang luar biasa bagi para wisatawan, terutama di musim liburan.

Tak terkecuali di libur Nataru 2022, yang diperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah wisatawan di ibukota provinsi Jabar tersebut.

“Untuk itu, para pelaku usaha di sektor pariwisata dan wisatawan wajib terus menerapkan prokes Covid-19,” ucap Dedi.

Seperti diketahui, Provinsi Jawa Barat (Jabar) sempat menjadi juara penyebaran Covid-19 pascalibur lebaran 2020.

Hal tersebut diharapkan tidak terulang di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.

Guna mencegah kenaikan kasus, Dedi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penularan di sektor pariwisata.

Adapun upaya tersebut salah satunya adalah dengan menjalankan Program Wisata Vaksin. Program ini dilakukan dengan strategi jemput bola ke para pelaku usaha wisata dan wisatawan.

“Di tempat wisata kami lakukan kolaborasi dengan kabupaten atau kota dan penyedia jasa daya tarik wisata. Kami lakukan vaksin di tempat, baik itu dosis pertama maupun dosis kedua," ucap Dedi.

Program Wisata Vaksin, lanjut dia, merupakan upaya untuk mengejar herd immunity, karena vaksinasi Jabar pada Desember 2021 baru mencapai 66 persen untuk vaksin dosis pertama.

Kemudian, untuk dosis kedua baru mencapai sekitar 44 persen. Oleh karenanya, semua pihak terkait digencarkan untuk mengejar target vaksinasi.

“Karena penduduk Jabar ini, bonus demografinya mencapai hampir 50 juta dan jangkauannya cukup lumayan, dengan persentase 66 persen sudah cukup bagus,” kata Dedi

Terkait antisipasi lonjakan kasus saat libur Nataru 2022, ia menjelaskan, pihaknya akan gencar menyampaikan sosialisasi dan melakukan testing, tracing, treatment (3T).

Tak hanya itu, Dedi juga akan memastikan setiap Satgas Covid-19 di masing–masing tempat wisata bisa berfungsi dengan baik.

“Itu salah satu cara, bagaimana kami menerima kunjungan wisatawan di Jabar. Pastinya kami harus memastikan nyaman dan aman. Jangan sampai ada yang terpapar di tempat wisata,” ucapnya.

 

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/09/21402511/tempat-wisata-buka-saat-libur-nataru-satgas-covid-19-tekankan-pentingnya

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke