Salin Artikel

Pemerintah Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19 Saat KTT G20

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

KTT G20 mulai dilakukan dengan kegiatan Sherpa Track yang digelar mulai besok hingga 8 Desember 2021.

"Terkait kegiatan G20, ini akan segera dimulai kegiatan Sherpa Track mulai besok sampai tanggal 8," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (6/12/2021).

Menurut Airlangga, akan ada perwakilan 21 negara yang akan hadir secara fisik, 14 negara akan hadir virtual, dan 3 negara hadir secara hybrid.

Airlangga mengatakan, selama pelaksanaan KTT G20 akan ada protokol yang diterapkan yakni dengan konsep bubble. Artinya, peserta KTT akan menjalani karantina, tes usap dan pemantauan.

Penerapan konsep bubble ini, kata Airlangga, dilakukan di lokasi hotel yang menjadi tempat pertemuan.

"Kemudian menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan seluruh peserta dites antigen setiap hari," kata dia.

Selain itu, akan dilakukan pula kegiatan Finance Track yang akan dihadiri oleh delegasi dari 39 negara.

Adapun Indonesia secara resmi memegang Presidensi G20 selama setahun, yang berlaku mulai 1 Desember 2021 hingga Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada November 2022 mendatang.

Hal ini juga sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah G20.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/06/16452771/pemerintah-terapkan-protokol-pencegahan-covid-19-saat-ktt-g20

Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke