Hal tersebut dikarenakan pandemi Covid-19 di Indonesia belum sepenuhnya hilang meski kasusnya sudah melandai.
"Saya berpesan, marilah kita betul-betul meningkatkan kewaspadaan yang sangat tinggi," ujar Muhadjir pada perayaan HUT ke-160 Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Jakarta Selatan, dikutip dari siaran pers, Jumat (26/11/2021).
Muhadjir mengatakan, kewaspadaan itu diperlukan karena dari pengalaman sebelumnya, lonjakan kasus Covid-19 selalu terjadi akibat pergerakan masyarakat yang tinggi pada masa libur.
Oleh karena itu, pihaknya berharap Indonesia tidak mengalami gelombang ketiga Covid-19 seperti negara-negara lain.
"Tentu saja, kita tidak ingin Indonesia yang sudah mengakhiri gelombang kedua ini akan terjadi gelombang ketiga hanya gara-gara kita tidak waspada dan tidak menaruh perhatian tinggi dalam upaya menangani Covid-19," kata dia.
Upaya pemerintah untuk mengantisipasi munculnya gelombang ketiga pada masa libur Natal-Tahun Baru adalah dengan menerapkan kebijakan ketat layaknya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia.
PPKM Level 3 tersebut mulai berlaku pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Muhadjir pun berharap agar HKBP dapat berperan membantu pemerintah dalam mendukung penanganan Covid-19 selama penerapan PPKM level 3 di masa libur Nataru.
Pasalnya, dalam kebijakan itu juga terdapat pengetatan aturan yang salah satunya difokuskan di gereja saat perayaan Natal.
"Caranya adalah dengan menyosialisasikan dan mengimbau seluruh jemaatnya agar tidak bepergian, tidak pulang kampung dengan tujuan yang tidak primer, dan pada saat ibadah perayaan Natal tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/26/11414441/menko-pmk-ajak-umat-kristen-waspada-covid-19-jelang-natal-dan-tahun-baru