Salin Artikel

Bamsoet Sebut Pebalap WSBK Beri Penilaian Positif, Promosi Gratis bagi Pariwisata Lombok dan Indonesia

Hal itu Bambang sampaikan merespons unggahan para pebalap, seperti Toprak Razgatilioglu, Jonathan Rea, dan Unai Orradre, terkait kegiatan mereka selama di luar arena balap melalui akun media sosial mereka masing-masing.

"Semuanya memberikan penilaian yang positif. Menjadi promosi gratis bagi pariwisata Lombok dan Indonesia pada umumnya karena postingan para pebalap tersebut akan dilihat oleh para followers mereka dari berbagai negara dunia," kata Bambang dalam siaran pers, dikutip pada Senin (22/11/2021).

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menuturkan bahwa para pebalap mengunggah kegiatan mereka menikmati keindahan alam, membeli kerajinan tangan, hingga mengunjungi desa adat.

Menurut Bamsoet, hal itu menunjukkan bahwa kesuksesan penyelenggaran World Superbike 2021 tidak hanya di lintasan balap, tetapi juga di luar lintasan balap.

Menurut dia, kesuksesan penyelenggaraan ini menjadi angin segar bagi Indonesia dalam mempersiapkan diri menyelenggarakan lebih banyak lagi kejuaraan otomotif bergengsi dunia.

"Sekaligus membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang hebat bagi para pebalap untuk bertarung memperebutkan gelar juara," kata Bamsoet, dikutip dari situs MPR.

Adapun Bamsoet selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyaksikan putaran akhir Race 2 Pirelli Indonesian Round World Superbike 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Minggu (21/11/2021).

Politikus Partai Golkar itu pun turut menyerahkan trofi kepada pemenang balapan tersebut bersama Presiden FIM Asia Stephan P Carapiet.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/22/10561281/bamsoet-sebut-pebalap-wsbk-beri-penilaian-positif-promosi-gratis-bagi

Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke