JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto enggan berkomentar ihwal peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusung partai berlambang pohon beringin itu pada Pilpres 2024.
Sebelumnya, politisi Golkar Nurdin Halid mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah diskusi.
Menurut Airlangga yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu, saat ini belum waktu yang tepat untuk membicarakan persoalan pencapresan pada Pilpres 2024.
"Ya kita bicaranya sesuai agenda-agenda yang ada. Jadi waktunya belum saatnya," kata Airlangga saat ditemui usai acara pelantikan pengurus PPK Kosgoro 1957 periode 2021-2026 di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (12/11/2021) malam.
Sementara itu, saat disinggung soal kemungkinan Golkar menerima Ganjar bila tak diusung oleh PDI Perjuangan saat pilpres, Airlangga memilih tak menjawab secara gamblang.
Tak hanya soal Ganjar. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu juga tak menjawab saat ditanya peluang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk bisa merapat ke Golkar.
Ketika disinggung apakah sudah ada komunikasi antara Golkar dengan orang nomor satu di Jawa Barat itu, Airlangga tak menjawab gamblang.
"Yang penting kita lihat ke depan. Sekarang konsentrasi di pemerintahan," ucapnya sembari berlalu ke mobil.
Sebelumnya diberitakan, Nurdin Halid menyebut partainya membuka peluang untuk mencalonkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Hanya saja, dengan catatan apabila Ganjar tidak dicalonkan oleh PDI Perjuangan.
Kendati demikian, ia tidak mengungkapkan apakah Ganjar akan dicalonkan sebagai presiden atau menjadi wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Golkar yang akan diusung sebagai calon presiden.
"Nanti kalau misalnya Ganjar tidak mendapat tempat di partainya, ada Golkar terbuka. Apakah nomor satu atau nomor dua, itu soal nanti, kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil," kata Nurdin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Sementara itu, dikutip Tribunnews.com, Ridwan Kamil berencana menjadi kader partai politik pada pertengahan 2022 nanti.
"Saya masih istikhoroh terus terang, kalau lanjut gubernur juga periode kedua, mungkin posisinya sudah berpartai juga, partai mana, mungkin di 2022 mungkin akan saya sampaikan, istikhoroh mana yang pas dulu," ucap Kang Emil di Gedung Pakuan, Jumat (8/10/2021).
Seperti diketahui, Ridwan Kamil masuk ke bursa Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar melalui jalur non partai.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/13/06294301/ditanya-soal-peluang-ganjar-pranowo-dan-ridwan-kamil-masuk-golkar-untuk