Salin Artikel

Satgas Covid-19: Dengan Kerja Keras dan Kolaborasi, Indonesia Bisa Merdeka dari Pandemi

KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengajak semua pihak untuk terus bekerja keras dan berkolaborasi dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Dengan kerja keras dan kolaborasi bersama maka Indonesia dapat segera merdeka dari pandemi,” imbuhnya seperti dalam dimuat dalam laman covid19.go.id, Kamis (11/11/2021).

Merdeka dari pandemi bukan hal mustahil apabila semua pihak senantiasa ikut menerapkan protokol kesehatan (prokes) melalui 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Pernyataan tersebut Wiku sampaikan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada Rabu (10/11/2021) lalu melalui keterangan pers Perkembangan Penanganan di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/11/2021).

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, peringatan Hari Pahlawan hendaknya menjadi momentum melanjutkan perjuangan para satria yang gugur memperjuangkan Indonesia.

Namun pada kondisi sekarang, sebut Wiku, perjuangan itu harus dilakukan menghadapi pandemi Covid-19 hingga Indonesia terbebas dan menuju endemi.

Menurutnya, selama ini Indonesia telah berjuang keras dalam melawan pandemi Covid-19.

“Seperti dalam program vaksinasi, pemerintah terus mencukupi kebutuhan vaksin dengan mendatangkannya dari luar negeri,” ucap Wiku.

Tercatat pada Senin (8/11/2021), Pemerintah Indonesia secara resmi menerima kedatangan Vaksin Sinovac dalam bentuk jadi sebanyak 4 juta dosis.

Kedatangan vaksin Covid-19 tahap 115 itu menambah total keseluruhan vaksin yang diterima Indonesia menjadi sekitar 326 juta dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk dan vaksin jadi.

Pemerintah sendiri menargetkan 123 juta penduduk dapat divaksinasi dosis lengkap pada akhir 2021.

Selain kedatangan vaksin, Wiku menyampaikan kabar baik lainnya, yaitu capaian babak baru vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Pekan lalu, kata dia, Indonesia berhasil menyuntikkan lebih dari 200 juta dosis vaksin. Capaian ini menempatkan Indonesia dalam peringkat lima besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia.

"Terima kasih atas peran semua pihak dalam upaya panjang untuk bersama-sama menghentikan laju pandemi Covid-19," imbuh Wiku.

Disamping itu, lanjut dia, pemerintah terus mengapresiasi kerja keras para tenaga kesehatan (nakes).

Apresiasi tersebut disampaikan melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lewat acara pemberian penghargaan bidang kesehatan bagi nakes dan sumber daya manusia (SDM) penunjang tingkat nasional Indonesia pada Rabu (10/11/2021) hingga Sabtu Rabu (13 /11/2021) di Jakarta.

Penghargaan itu diberikan secara khusus kepada para nakes dan penunjang yang telah memberikan waktu, tenaga, serta baktinya kepada rakyat Indonesia selama hampir dua tahun terakhir menghadapi pandemi Covid-19.

"Saya ucapkan selamat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para individu hebat yang telat berjuang tanpa lelah dan menjadi benteng pertahanan kami dalam menghadapi badai pandemi Covid-19," ucap Wiku.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/12/15192801/satgas-covid-19-dengan-kerja-keras-dan-kolaborasi-indonesia-bisa-merdeka

Terkini Lainnya

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke