Salin Artikel

Kasus Harian Covid-19 Bertambah 401 Orang dan Adanya Kenaikan di Beberapa Daerah...

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus harian akibat virus corona SARS-Cov-2 yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Sabtu (6/11/2021), menunjukkan ada 401 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 kini mencapai 4.247.721 orang, sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Informasi ini disampaikan Satgas Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Sabtu sore.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta dengan 68 kasus. Kemudian Jawa Barat dengan 53 kasus, dan Jawa Tengah dengan 51 kasus.

Pasien sembuh dan meninggal dunia

Selain kasus positif, pemerintah juga melaporkan ada penambahan 622 pasien Covid-19 yang sembuh.

Dengan demikian, total pasien sembuh dari Covid-19 sampai saat ini berjumlah 4.093.208 orang.

Namun, masih ada kabar duka dengan angka kematian akibat Covid-19 yang terus bertambah.

Dalam sehari, ada 15 pasien yang tutup usia setelah terinfeksi virus corona. Sehingga, total angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 143.534 orang.

Dengan data tersebut, kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini ada 10.979 orang. Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain kasus itu, pemerintah juga mencatat ada 6.393 orang yang kini berstatus suspek.

Kasus Covid-19 kini sudah tercatat di 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi di Tanah Air, dari Aceh hingga Papua.

Ini berarti penularan virus corona sudah tercatat di lebih dari 99 persen wilayah Indonesia.

kemudian, pemerintah melaporkan sebanyak 256.032 spesimen dari 176.845 orang diperiksa terkait Covid-19 pada Sabtu kemarin.

Rinciannya, sebanyak 32.938 orang diambil sampelnya menggunakan tes swab polymerase chain reaction (PCR), 125 orang menggunakan tes cepat molekuler (TCM), dan 143.782 orang menggunakan tes swab antigen.

Kemudian, sebanyak 64.636 spesimen diperiksa dengan metode PCR, 127 spesimen melalui TCM, dan 191.269 spesimen melalui tes swab antigen.

Dengan demikian, hingga hari ini, secara kumulatif pemerintah telah memeriksa 48.160.848 spesimen Covid-19 dari 32.226.925 orang.

Sebagai informasi, satu orang dapat diambil spesimen lebih dari satu kali.

Berdasarkan pemeriksaan spesimen ini, sebanyak 401 orang diketahui positif Covid-19.

Jumlah itu didapatkan dari 342 hasil tes swab PCR, 7 dari TCM, dan 52 dari tes swab antigen.

Dari data tersebut, angka positivity rate kasus positif Covid-19 harian, yaitu 0,23 persen secara total.

Namun, jika hanya berdasarkan dengan tes swab PCR dan TCM, maka positivity rate yaitu sebesar 1,06 persen.

Perkembangan vaksinasi

Sementara itu, jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua hingga Sabtu ini telah mencapai 78.114.072 orang atau 37,51 persen dari target pemerintah.

Sementara jumlah orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 124.156.167 orang atau 59,61 persen.

Data itu disampaikan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan pada laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Sabtu sore.

Adapun orang yang divaksin, yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan anak usia 12-17 tahun.

Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Sasaran pada tahap pertama adalah tenaga kesehatan, yakni sebanyak 1.468.764 orang.

Sebanyak 2.018.405 orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.904.155 orang telah disuntik dosis kedua.

Kemudian, sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.

Sebanyak 28.121.875 orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 23.169.005 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.

Sementara itu, sebanyak 2.701.158 guru dan tenaga pendidik yang divaksinasi dosis pertama dan 2.301.875 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Adapun, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang. Sebanyak 8.980.659 orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 5.544.226 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Terakhir, sasaran vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang. Sebanyak 13.120.629 orang sudah disuntik dosis pertama dan 7.883.752 orang telah disuntik dosis kedua.

Adapun vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali.

Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Kenaikan kasus

Selain itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap, sebanyak 9 provinsi di Indonesia mengalami kenaikan kasus virus corona per 31 Oktober 2021.

“Terdapat 9 provinsi yang mengalami kecenderungan peningkatan rata-rata jumlah kasus positif Covid-19 pada 7 hari terakhir dibandingkan dengan 7 hari sebelumnya atau sering disebut sebagai seven day moving avarage,” kata Wiku dalam konferensi pers daring, Kamis (4/11/2021).

Sembilan provinsi itu yakni Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua.

Meski meningkat, kata Wiku, kasus Covid-19 di sembilan provinsi tersebut masih bisa dikatakan terkendali. Sebab, rata-rata peningkatan kasus positifnya cenderung masih rendah.

Dari 9 provinsi, penambahan kasus positif mingguan terbanyak berasal dari Jawa Barat dengan 741 kasus baru. Jawa Barat juga mencatatkan jumlah kasus aktif tertinggi yakni 1.424 kasus.

Sementara, dari 9 provinsi, persentase kesembuhan paling rendah dicatatkan oleh Lampung yaitu 90,63 persen.

Kemudian, penambahan kematian tertinggi dicatatkan Provinsi Jawa Timur dengan 39 orang.

Adapun tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang paling tinggi dibanding lainnya adalah Papua dengan 11,41 persen.

“Cakupan vaksinasi dosis lengkap yang paling rendah adalah di Provinsi Maluku Utara yaitu 17,5 persen,” kata Wiku.

Wiku mengatakan, meski situasi pandemi belakangan menunjukkan perbaikan, penting untuk memantau secara rutin perkambangan Covid-19.

Ia mengingatkan bahwa disiplin protokol kesehatan pencegahan virus corona tetap harus diterapkan demi mencegah terjadinya lonjakan kasus.

“Meskipun aktivitas sosial ekonomi sudah berjalan seperti sebelum lonjakan kasus kedua, penting untuk mengedepankan prinsip kehati-hatian dan antisipasi terhadap kemungkinan kenaikan kasus,” kata Wiku.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/07/07034171/kasus-harian-covid-19-bertambah-401-orang-dan-adanya-kenaikan-di-beberapa

Terkini Lainnya

Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Nasional
PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

Nasional
Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Nasional
Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Nasional
PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

Nasional
Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Nasional
Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Nasional
Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke