Salin Artikel

Demokrat: Keputusan SBY Berobat ke AS Setelah Konsultasi dengan Tim Dokter

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkap alasan Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih berobat ke Amerika Serikat untuk mengobati penyakit kanker prostat yang diidapnya.

Ia mengatakan, keputusan itu diambil SBY setelah berkonsultasi dengan tim dokter di Indonesia, termasuk para urolog senior.

"Setelah dilakukan konsultasi yang mendalam dengan tim dokter Indonesia, termasuk para urolog senior, diputuskan medical treatment dilakukan di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).

Herzaky menuturkan, pihak keluarga juga mengusahakan yang terbaik untuk kesehatannya, sehingga memutuskan untuk membawa SBY berobat ke Amerika Serikat.

Adapun SBY telah tiba di Amerika Serikat pada Kamis (4/11/2021) kemarin. Namun, SBY bermalam lebih dulu sebelum menuju ke kota tempat rumah sakitnya berada.

Herzaky menuturkan, SBY berada dalam kondisi baik, pihaknya pun masih menunggu perkembangan lebih lanjut soal kesehatan SBY.

"Karena menyangkut tindakan kesehatan, tentu informasi tersebut tidak bisa disampaikan secara sembarangan atau terbuka karena menyangkut etika kesehatan," ujar Herzaky.

Diketahui, SBY akan menjalani perawatan selama kurang-lebih 1,5 bulan di sebuah rumah sakit khusus kanker di Minneapolis, Amerika Serikat untuk mengobati kanker prostat stadium awal yang diidapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/05/12294151/demokrat-keputusan-sby-berobat-ke-as-setelah-konsultasi-dengan-tim-dokter

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke