Salin Artikel

Kemenkes Sebut Rendahnya Vaksinasi Lansia-Remaja serta Hoaks Jadi Tantangan Penanganan Pandemi

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, salah satunya yaitu soal masih rendahnya capaian vaksinasi lansia.

“Artinya ini merupakan PR kita nih karena jumlah lansia yang divaksin di negara kita ini masih sangat kecil,” kata Nadia dalam diskusi virtual, Kamis (4/11/2021).

Nadia menyebutkan, capaian vaksinasi lansia dosis pertama masih 41 persen dan dosis kedua baru 25 persen.

Selanjutnya, ia mengatakan, capaian vaksinasi terhadap remaja atau anak usia 12-17 tahun juga masih rendah.

Adapun, capaian vaksinasi remaja dosis pertama baru berkisar 18 persen dan suntikan dosis kedua sekitar 14 persen.

“Jadi ada beberapa hal terkait tentunya tantangan kita adalah bagaimana mendorong vaksinasi seperti juga pada remaja,” ujar Nadia.

Di sisi lain, Nadia menilai hoaks terkait vaksinasi juga masih menjadi tantangan yang dihadapi pemerintah.

Menurut Nadia, perlu ada langkah terkait sosialisasi dan edukasi terkait pandemi Covid-19 di Indonesia.

Ia berharap, masyarakat bisa memahami Covid-19 dan mulai mempersiapkan diri untuk bisa berdampingan dengan Covid-19.

“Mungkin ini yang harus kita terus lakukan, bagaimana sosialisasi edukasi agar pemahaman masyarakat,” ucap Nadia.

“Kita juga kemudian bisa mengiringi bagaimana nanti kita hidup berdampingan dengan Covid-19 karena kalau situasi pandemi ini sudah selesai bukan berarti kita aman dari Covid,” imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/04/17481471/kemenkes-sebut-rendahnya-vaksinasi-lansia-remaja-serta-hoaks-jadi-tantangan

Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke