Menurutnya hal itu disebabkan kondisi pandemi Covid-19 yang dinamis.
"Regulasi sering berubah-ubah dan direvisi itu karena dinamika infeksi (Covid-19)," ujar Alexander dalam diskusi virtual yang ditayangkan YouTube FMB9, Rabu (3/11/2021).
"Karena setiap perjalanan pandemi ini kita sebut sebagai living document. Yang selalu berubah dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada," tuturnya.
Meski kebijakan berubah-ubah, Alexander menegaskan ada satu hal yang ingin dipertahankan pemerintah, yakni kondisi penularan Covid-19 yang terkendali seperti saat ini.
Pengendalian itu tampak dari perjalanan kasus Covid-19 di Tanah Air yang dilihat dari Juli hingga Oktober 2021.
Menurut Alexander, pada Juli lalu positivity rate di Indonesia masih tinggi.
Namun, pada Oktober angka positivity rate dapat ditekan hingga berada di bawah 2 persen.
Menurutnya, salah satu elemen penting dalam pengendalian pandemi saat ini adalah kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Kondisi terkendali inilah yang mau kita pertahankan hingga akhir tahun. Sehingga di 2022 kita tidak alami lonjakan kasus Covid-19," tegasnya.
"Ini memang menjadi tanggung jawab kita bersama. Yang penting komunikasi risiko harus sampai di masyarakat," tambah Alexander.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/03/15482001/satgas-covid-19-regulasi-sering-berubah-dan-direvisi-karena-dinamika-pandemi