Salin Artikel

Pemerintah Catat 116 Orang Positif Covid-19 Setelah Bepergian Naik Pesawat

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi mengatakan, ada 116 orang positif Covid-19 setelah bepergian menggunakan pesawat.

Mereka terdeteksi dalam kurun waktu satu hari hingga delapan hari setelah bepergian dengan pesawat.

"Menurut data kami dari PeduliLindungi dan NAR, ada 103 orang yang menggunakan pesawat terbang pada periode 19-24 Oktober yang kemudian terdeteksi positif Covid-19 dalam delapan hari setelah mereka terbang," ujar Jodi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/11/2021).

"Bahkan ada 13 orang yang kemudian terdeteksi positif satu hari setelah terbang," tuturnya.

Oleh karenanya, Jodi menuturkan, syarat tes PCR yang diterapkan untuk perjalanan udara memang untuk mengantisipasi kenaikan Covid-19 pada periode libur Natal dan tahun baru.

Jodi mengungkapkan, berdasarkan data pemerintah, tingkat mobilitas di Bali saat ini sudah sama dengan kondisi libur akhir tahun lalu.

"Padahal ini masih bulan Oktober. Tingkat mobilitas masyarakat pada umumnya juga sudah naik di atas level pra-pandemi," ungkapnya.

"Sementara itu, tingkat kedisiplinan masyarakat di masa pandemi ini, berdasarkan tim yang kita kirim ke banyak tempat, juga terus berkurang. Misalnya di tempat-tempat wisata, restoran, dan kafe atau bar," tutur dia.

Jodi mengingatkan, Indonesia harus belajar dari Amerika, Singapura dan negara-negara di Eropa, yang terlalu cepat melakukan relaksasi aktivitas masyarakat dan protokol kesehatan.

Menurut Jodi, mereka merasa tingkat vaksinasi dosis kedua sudah di atas 60 persen. Namun saat ini, negara-negara tersebut mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan.

"Bahkan secara relatif terhadap populasi, jumlah kasus harian mereka saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan puncak kasus kita pada 15 Juli 2021," kata Jodi.

Sementara itu, Jodi mengatakan, saat ini tingkat vaksinasi dosis kedua di Indonesia baru mencapai sekitar 35 persen. Bahkan cakupan vaksinasi terhadap lansia lebih kecil.

Padahal, kata Jodi, lansia merupakan kelompok rentan yang banyak meninggal pada periode Juli-Agustus lalu, karena belum mendapatkan vaksin.

"Dengan tingkat vaksinasi yang relatif masih kecil, kita sudah melakukan banyak relaksasi aktivitas masyarakat. Karenanya, kita imbangi dengan penerapan 3M yang ketat, lalu testing, tracing yang tinggi dan penggunaan PeduliLindungi," tambah Jodi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah resmi membolehkan penggunaan tes swab antigen sebagai syarat naik pesawat terbang di Jawa dan Bali.

Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers secara virtual usai rapat evaluasi PPKM, Senin siang.

"Untuk perjalanan akan ada perubahan, yakni untuk wkilayah Jawa-Bali perjalanan udara tidak lagi mengaruskan menggunakan tes PCR," ujar Muhadjir.

"Tetapi cukup memakai antigen," lanjutnya.

Muhadjir menegaskan, pembaruan ini sama dengan aturan naik pesawat terbang di luar Jawa dan Bali yang juga memperbolehkan syarat swab antigen.

"Ini sesuai usulan Pak Menteri Dalam Negeri (Mendagri)," tambahnya.

Namun, pemerintah belum memberikan aturan detail mengenai sayarat tes antigen untuk naik pesawat.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/01/21390191/pemerintah-catat-116-orang-positif-covid-19-setelah-bepergian-naik-pesawat

Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke