Salin Artikel

Wakil Ketua MPR Dorong Generasi Muda Berkontribusi Dalam Dunia Politik

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mendorong generasi muda berkontribusi dalam dunia politik.

Hidayat berharap kiprah generasi muda di bidang politik bisa menciptakan kebaikan bagi kehidupan berbangsa di tengah persaingan dunia.

"Dan tercapainya cita-cita proklamasi menuju satu abad Indonesia merdeka," ujar Hidayat, dikutip dari Antara, Kamis (28/10/2021).

Hidayat mengatakan, peran anak muda dalam dunia politik pada hakekatnya merupakan kelanjutan dari sejarah dan keteladanan para tokoh pendiri bangsa.

Para pendiri bangsa berkiprah di dunia politik sejak masih muda dengan mempersiapkan diri secara optimal, melalui sistem pendidikan yang baik, organisasi yang mumpuni dan jiwa kenegarawanan.

Hal tersebut, kata Hidayat, dapat dilihat dari penyelenggaraan Kongres Pemuda Indonesia II yang berhasil menyepakati pilar bangsa dan negara melalui Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

“Para anak muda yang menyelenggarakan Kongres Pemuda Indonesia II 26-28 Oktober 1928 itu merupakan anak-anak muda terdidik, yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, suku, dan agama," kata Hidayat.

"Tetapi mereka bisa sukses berkiprah, menghadirkan komitmen persatuan bangsa, negara, dan bahasa. Mereka juga melanjutkan kontribusinya dalam pergerakan politik di BPUPK, Panitia Sembilan, PPKI, hingga kemudian melahirkan Indonesia merdeka, dengan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI,” tutur dia.

Hidayat menambahkan, keteladanan para pendiri bangsa seharusnya menjadi penyemangat, modal, dan sekaligus panutan bagi generasi muda saat ini.

Dengan demikian, kata Hidayat, muncul ide-ide segar dan terobosan-terobosan penting dalam membangun bangsa dan negara, sesuai dengan perkembangan zaman.

“Pengalaman sejarah ini perlu dipahami dengan baik dan benar agar menghadirkan haluan dan praktik bernegara yang benar,” tambahnya.

Menurut Hidayat, saat ini berbagai instrumen sangat mendukung bagi anak muda untuk berkiprah dalam dunia politik.

Pertama, dari segi peraturan perundang-undangan, syarat untuk menjadi caleg sangat mudah, yakni berusia minimal 17 tahun dan berijazah SMA.

Kedua, adanya realita beberapa partai politik yang sangat terbuka dalam mengakomodasi anak muda. Ketiga, realita bahwa mayoritas pemilih merupakan generasi milenial dan generasi Z.

"Berbagai peluang sudah tersedia sehingga harusnya dimanfaatkan para generasi muda, generasi milenial," ujar Hidayat.

"Persiapkan diri lebih baik, karena secara politis, rakyat yang makin cerdas dan kritis akan memberikan suaranya untuk mereka yang terbukti lebih baik, lebih siap, dan lebih teruji,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/28/21561621/wakil-ketua-mpr-dorong-generasi-muda-berkontribusi-dalam-dunia-politik

Terkini Lainnya

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke