Salin Artikel

Soal Jatah Kursi PAN di Kabinet, Zulhas: Menteri Tidak Menteri, Itu Urusan Presiden

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku, PAN menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perombakan kabinet atau reshuffle.

Adapun hal tersebut disampaikannya ketika ditanya soal jatah kursi yang belum juga diberikan Jokowi, meski PAN telah bergabung dalam koalisi pemerintah.

"Sekali lagi, itu terserah presiden dong. Tanyanya ke Pak Presiden, tanyanya ke sana dong, gitu," kata Zulkifli saat ditemui usai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor DPP PAN, Mampang, Jakarta, Selasa (26/10/2021) malam.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menegaskan partainya enggan mengomentari lebih jauh terkait isu reshuffle usai bergabungnya PAN dalam koalisi.

Sebab, menurut dia, prinsip PAN adalah membantu menguatkan peran pemerintah, terutama dalam membangun nilai-nilai persatuan dalam kebangsaan.

"Kita ingin memperkuat agar narasi-narasi itu dalam dialog dengan pemerintah kita akan sampaikan pikiran-pikiran kita, saatnya sekarang kita merangkul saling menyayangi," jelasnya.

Lebih lanjut, ketika ditanya soal komunikasi dalam koalisi pemerintah terkait kursi kabinet, Zulhas juga tak berkomentar.

Wakil Ketua MPR ini bahkan menegaskan, PAN tidak masalah jika nantinya tak dapat kursi menteri sekalipun.

"(Dapat) mentri (atau) tidak menteri, itu urusan presiden," pungkas Zulhas.

Diketahui, isu reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin kembali berhembus, setelah PAN resmi bergabung dalam koalisi pemerintah.

Namun, eks Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman menegaskan bahwa urusan reshuffle hanyalah presiden yang mengetahuinya.

"Terkait dengan reshuffle, kami hanya bisa mengatakan bahwa presiden lah yang mengetahui. Termasuk juga mengevaluasi terhadap kabinet Indonesia Maju," ujar Fadjroel di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (22/10/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/27/06184261/soal-jatah-kursi-pan-di-kabinet-zulhas-menteri-tidak-menteri-itu-urusan

Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke