Salin Artikel

TNI AL Gelar Latihan Besar Operasi Amfibi, Libatkan 9.539 Personel hingga 33 KRI

Dalam latihan ini, TNI AL mengerahkan 9.539 personel dengan rincian 1.971 personel pada tahap geladi posko dan 7.568 personel terlibat pada tahap manuver lapangan.

Para Personel tersebut terbagi dalam beberapa komando tugas (kogas), di antaranya Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), Komando Tugas Pendaratan Administrasi (Kogasratmin), Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai (Kogasgabhantai) dan Pasukan Pendaratan (Pasrat).

Selain itu, TNI AL juga mengerahkan 33 KRI, 16 Pesawat Udara (Pesud) dan 39 material tempur Korps Marinir.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, latihan ini untuk menguji kesiapsiagaan operasional, kesiapsiagaan tempur maupun profesionalisme prajurit yang memiliki dampak strategis.

"Tentunya setiap latihan kapal perang di manapun, di negara mana pun pasti akan memiliki dampak stategis dan tentunya ini adalah menunjukkan kemampuan dan TNI Angkatan Laut dalam jaga wilayah kedaulatan NKRI," ujar Yudo, dalam keterangan tertulis, Senin.

Dalam latihannya, sebelum dilaksanakan pendaratan oleh pasukan pendarat Korps Marinir TNI AL selepas berangkat dari dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, semua unsur KRI melaksanakan latihan sesuai skenario menuju daerah pendaratan.

Mereka harus melewati rintangan dari serangan musuh di tengah laut berupa serangan dari bawah air, permukaan dan udara.

Kemudian, sejumlah KRI melaksanakan latihan, antara lain latihan antisubmarines warfare exercise, air defense excercise dengan sasaran simulasi formasi Pesud TNI AL Bonanza, antiair rapid open fire exercise dengan simulasi serangan udara musuh, dan antisurface warfare exercise.

Sebelum pendaratan dimulai, pada Sabtu (23/10/2021), prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) yang tergabung dalam Latopsfib melakukan penyusupan.


Penyusupan dilakukan dengan cara infiltrasi senyap ke daerah musuh secara rahasia melalui media udara dan laut pada malam hari.

Selanjutnya, Pasrat yang diturunkan dari KRI didahului dengan Bantuan Tembakan Kapal (BTK) dari tengah laut sebagai payung pelindung Pasrat.

Pasrat yang menyerbu pantai Dabo Singkep ini sebanyak 1.400 prajurit Korps Marinir dengan menggunakan 39 Kendaraan Amfibi Korps Marinir, dipimpin Danpasrat Brigjen TNI (Mar) Hermanto, yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 1.

Pada latihan kali ini, seusai pendaratan dilaksanakan penembakan senjata-senjata strategis Korps Marinir yakni Meriam Howitzer dan Roket RM 70 Grad.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/26/09552771/tni-al-gelar-latihan-besar-operasi-amfibi-libatkan-9539-personel-hingga-33

Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke