Salin Artikel

Partai Ummat Kritik Keputusan Jokowi Berikan Jabatan Tambahan ke Luhut

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengkritik keputusan Presiden Joko Widodo terkait penunjukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam sejumlah jabatan.

Menurut dia, keputusan itu membuat fungsi kementerian seolah tidak berjalan.

"Dalam kabinet itu kan banyak menteri, kalau hampir sebagian besar urusan hanya ujung-ujungnya ke satu pintu saja, berarti itu indikasi kuat bahwa organisasi dalam konteks fungsi kementerian tidak berjalan lancar," kata Ridho, saat ditemui di Kantor DPP Partai Ummat, Jakarta, Jumat (22/10/2021).

Diketahui, Luhut dipercaya untuk menempati sejumlah jabatan, yakni Ketua Komite Kerta Cepat Jakarta-Bandung, Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi dalam Negeri, dan Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Kemudian, Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Nasional, Koordinator PPKM Jawa-Bali, dan Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Ridho khawatir hal itu membentuk persepsi publik bahwa penunjukan Luhut hanya didasarkan pada kedekatan dengan Jokowi.

"Jangan sampai semua kebijakan skala nasional dan untuk kepentingan orang banyak hanya lewat satu pintu saja," tutur dia.

Ridho mengingatkan, membangun negara tidak hanya cukup melibatkan satu atau dua orang menteri. Ia mengatakan, Presiden Jokowi harus memaksimalkan fungsi kabinet ataupun kementerian.

Menantu Amien Rais ini berharap, fungsi kementerian untuk membangun negara benar-benar terdistribusi.

"Kalau satu pintu ya itu-itu saja dan kebijakannya, tidak pro-rakyat, sehingga hasilnya tidak efisien," tutur dia.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Ummat Bidang Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Hilmi Rahman mengingatkan pentingnya keterlibatan antar-kementerian dalam tiap program nasional dan tak hanya bertumpu pada satu orang.

"Tentu juga ada fungsi koordinasi kepada kementerian. Jangan publik melihat sorotannya terlalu tajam kepada satu orang saja, karena bagaimana pun juga pemerintahan ini kolektif," ucap Hilmi pada kesempatan yang sama.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/22/18030851/partai-ummat-kritik-keputusan-jokowi-berikan-jabatan-tambahan-ke-luhut

Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke