Salin Artikel

Jokowi: Virus Corona Tak Mungkin Hilang Total, Ayo Vaksinasi dan Laksanakan Prokes

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, virus Covid-19 tak akan hilang sepenuhnya, sehingga perlu upaya untuk melindungi diri, salah satunya dengan vaksinasi.

"Virus corona tidak mungkin hilang secara total. Dan cara yang terbaik adalah melindungi diri dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat," ujarnya.

Dia mengatakan itu saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (10/9/2021).

Jokowi juga menyebutkan, dia ingin vaksinasi Covid-19 terus dipercepat dan diperluas di berbagai daerah di Indonesia.

Dia menargetkan, 70 persen penduduk Tanah Air sudah menerima vaksin pada akhir tahun 2021.

Dukung Jokowi Tutup BUMN Tak Berkembang, Puan: Percuma Bertahan, Hanya Jadi Beban Negara

"Kami harapkan di akhir tahun nanti lebih dari 70 persen masyarakat sudah divaksinasi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (19/10/2021).

Jokowi mengatakan, semakin cepat vaksinasi selesai maka kekebalan komunal atau herd immunity akan semakin cepat terbentuk.

"Vaksin diharapkan bisa memberi perlindungan maksimal sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala," tuturnya.

Adapun vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mulai digelar sejak 13 Januari 2021. Pemerintah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas yakni sebanyak 208.265.720 orang.

Hingga Senin (18/10/2021) pukul 18.00 WIB, pemerintah melaporkan, jumlah orang yang telah menerima vaksinasi dosis satu berjumlah 108.443.697 atau 52,07 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Kemudian, penerima vaksin dosis dua berjumlah 63.486.617 atau 30,48 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Meski cakupan vaksinasi terus meningkat, Jokowi mengingatkan seluruh pihak tetap disiplin menerapkan prokes 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada seluruh masyarakat yang sudah antusias untuk vaksinasi. Ini akan memberikan proteksi, memberikan perlindungan kepada kita semuanya," katanya.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 juga telah memperketat anjuran prokes untuk melindungi diri lebih maksimal, dari 3M menjadi 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Tak hanya itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 16/2021 yang menyebutkan, setiap individu yang melaksanakan perjalanan wajib menerapakan dan mematuhi prokes 6M.

Prokes 6M, di antaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Targetkan 70 Persen Penduduk RI Sudah Divaksin Akhir 2021".

Penulis : Fitria Chusna Farisa | Editor : Diamanty Meiliana

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/19/19372091/jokowi-virus-corona-tak-mungkin-hilang-total-ayo-vaksinasi-dan-laksanakan

Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke