Salin Artikel

1.000-an Kasus Covid-19 Sehari, Pemerintah Berharap Tak Ada Lonjakan Kasus dari Turis Asing

Meski kasus harian Covid-19 melandai, kasus kematian dari Covid-19 terus bertambah. Saat ini, total ada 142.848 kasus kematian setelah terpapar Covid-19.

Sementara itu, total kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 4.069.399.

Selain itu, kasus aktif Covid-19 tercatat 19.852 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Dalam periode yang sama, pemerintah juga menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Saat ini, cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 29,01 persen atau 60.422.073 orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19.

Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 104.308.702 orang atau 50,08 persen dari target.

Menyambut kedatangan turis asing

Pemerintah mulai menyambut kedatangan wisatawan mancanegara seiring dengan membaiknya kondisi Covid-19.

Hanya 19 negara yang diizinkan masuk untuk berwisata melalui pintu masuk perjalanan internasional di Bali dan Kepulauan Riau.

Ke-19 negara yang dimaksud adalah Saudi Arabia, Uni Emirat Arab (UEA), Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Perancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.

Sementara untuk pelaku perjalanan internasional dari negara lainnya, termasuk 19 negara di atas, masih boleh masuk melalui Jakarta dan Manado.

Adapun pemilihan 19 negara tersebut sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Karena angka kasus terkonfirmasi Covid-19-nya berada pada level 1 dan 2, dengan angka positivity rate yang rendah," kata Wakil Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Luhut B Pandjaitan dilansir siaran pers di laman resmi Kemenko Marves, Kamis.

Luhut juga mengatakan, semua pelaku perjalanan internasional yang tiba di Indonesia baik itu melalui Jakarta, Manado, Kepulauan Riau, dan Bali harus menjalani karantina selama lima hari.

"Masa karantina (lima hari) tidak hanya berlaku di Bali atau Kepri, tetapi juga di pintu masuk lainnya, baik udara, darat, maupun laut, dan berlaku bagi semua jenis pelaku perjalanan, seperti PMI, TKA, ASN, WNI/WNA umum,” ujarnya.

Selain itu, pelaku perjalanan internasional memiliki sertifikat vaksinasi dosis lengkap sebelum memasuki Indonesia.

Waspadai lonjakan kasus

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kembali dibukanya pintu masuk bagi wisatawan mancanegara harus diiringi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Ia berharap kebijakan baru tersebut tidak menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di Bali.

"Kita berharap tidak terjadi lonjakan kasus, maka dari itu selalu kita awasi, amati setiap saat kita lakukan koreksi bersama bila ada masalah," kata Wiku dalam diskusi secara virtual bertajuk "Hidup Baru Patuh Prokes", Kamis.

Wiku mengatakan, dibukanya pintu masuk kedatangan internasional untuk wisatawan mancanegara sudah melalui persiapan yang matang.

Fasilitas kesehatan, lokasi isolasi terpusat dan hotel karantina, lanjutnya, lebih siap dari sebelumnya.

"Kita menjaga agar kondisinya fleksibel, kalau kondisi baik, relaksasi lebih banyak, kalau kondisi memburuk kita lakukan pengereman, itu cara kita beradaptasi," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Wiku meminta seluruh masyarakat Bali dan seluruh wisatawan menjalankan aktivitas di ruang publik sesuai dengan aturan yang yang berlalu.

"Memulai aktivitas ekonomi dan sosial termasuk membuka pintu untuk wisatawan dilakukan dengan hati-hati," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/15/06471711/1000-an-kasus-covid-19-sehari-pemerintah-berharap-tak-ada-lonjakan-kasus

Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke