Salin Artikel

UPDATE 14 Oktober: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Tembus 50,08 Persen

KOMPAS.com – Pemerintah Republik Indonesia (RI) melaporkan, hingga Kamis (14/10/2021) pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), sudah ada 104.308.702 masyarakat Indonesia mendapatkan vaksin dosis pertama.

Jika dikalkulasikan dengan target vaksinasi nasional yang berjumlah 208.465.720 orang, saat ini vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 50,08 persen.

Adapun sebanyak 60.422.073 orang atau 29,01 persen dari target telah divaksinasi dosis kedua.

Untuk diketahui, program vaksinasi Pemerintah RI menyasar tenaga kesehatan (nakes), masyarakat lanjut usia (lansia), petugas publik, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan anak usia 12 sampai 17 tahun.

Adapun vaksinasi nakes untuk dosis pertama telah menembus 136 persen dari target, yaitu sebanyak 1.997.564 orang dan vaksinasi dosis kedua menembus 127,21 persen, yaitu sejumlah 1.868.349 orang.

Seperti diketahui, target vaksinasi nakes yang ditetapkan pemerintah adalah 1.468.764 orang. Saat ini, vaksinasi nakes untuk dosis ketiga telah mencapai 71,18 persen dari target, yaitu sejumlah 1.045.398 orang.

Untuk vaksinasi lansia, dari target vaksinasi sejumlah 21.553.118, sebanyak 7.338.125 orang di antaranya atau setara 34,05 persen telah divaksinasi dosis pertama.

Kemudian sebanyak 4.716.947 orang lansia atau setara 21,89 persen dari target telah melakukan vaksinasi dosis kedua.

Sementara itu, vaksinasi bagi petugas publik, baik dosis pertama maupun dosis kedua, telah melampaui target dari pemerintah yaitu 17.327.167 orang.

Tercatat, sejumlah 27.887.390 orang petugas publik atau setara 160,95 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama dan sebanyak 21.826.381 orang atau 125,97 persen telah divaksinasi dosis kedua.

Adapun vaksinasi dosis pertama untuk masyarakat rentan dan umum sudah mencapai 43,71 persen, yaitu sejumlah 61.723.230 orang dan vaksinasi kedua mencapai 19,81 persen, yaitu sebanyak 27.974.997 orang.

Sebagai informasi, pemerintah menargetkan vaksinasi bagi masyarakat rentan dan umum sejumlah 141.211.181 orang.

Untuk vaksinasi anak kelompok usia 12 sampai 17 tahun, pemerintah menargetkan sejumlah 26.705.490 orang mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Hingga Kamis, tercatat sebanyak 4.247.798 orang anak usia 12 sampai 17 tahun telah divaksinasi dosis pertama. Jumlah ini setara dengan 15,91 persen dari target.

Adapun pada vaksinasi dosis kedua, sebanyak 3.098.166 orang atau setara 11,6 persen dari target telah divaksinasi.

Selanjutnya, untuk program vaksinasi gotong royong, sejumlah 1.105.475 orang atau 7,37 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama dan 935.665 orang atau 6,24 persen telah divaksinasi dosis kedua.

Sementara itu, hingga 10 Oktober 2021, pemerintah mencatat lima provinsi dengan capaian vaksinasi tertinggi.

Kelima provinsi tersebut adalah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta (129,41 persen), Bali (98,82 persen), Kepulauan Riau (87,23 persen), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (86,98 persen) dan Bangka Belitung (53,61 persen).

Adapun lima provinsi dengan capaian vaksinasi terendah hingga 10 Oktober 2021, antara lain Papua (23,3 persen), Sumatera Barat (24,88 persen), Aceh (26,75 persen), Lampung (27,05 persen), dan Sulawesi Barat (28,06 persen).

Meskipun telah divaksin, pemerintah mengimbau agar seluruh masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada.

Hal itu dapat dilakukan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama.

“Jangan lupa, meskipun sudah divaksin, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan, utamanya memakai masker,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau pelaksanaan vaksinasi door-to-door di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021).

Data terbaru cakupan vaksinasi Covid-19 nasional dan provinsi dapat diakses melalui vaksin.kemkes.go.id.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/14/17150951/update-14-oktober-capaian-vaksinasi-covid-19-dosis-pertama-tembus-5008

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke