Salin Artikel

Perdagangan Indonesia dengan Amerika Latin-Karibia Bergerak Positif, Menlu: Momentum Hidupkan Kembali Perekonomian

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, perdagangan Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia tengah bergerak positif.

Menurut Retno, kondisi tersebut menjadi momentum untuk menghidupkan kembali perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19.

"Ini memberikan momentum utama yang harus kita manfaatkan untuk mempercepat pemulihan dan menghidupkan kembali ekonomi kita pasca-Covid-19," ujar Retno, dalam pertemuan Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum 2021, Kamis (14/10/2021).

Retno mencatat, pergerakan perdagangan Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia menembus 8,25 miliar dollar Amerika Serikat (AS) pada 2020.

Angka tersebut tercatat meningkat 6,45 persen dibanding periode sebelumnya, yakni sebesar 7,75 miliar dollar AS.

Untuk melanjutkan hal ini, Indonesia pun menawarkan tiga poin penting berkenaan dengan upaya penguatan perkenomian.

Pertama, memperkuat upaya untuk menghubungkan kembali ekonomi bersama.

Terkait poin pertama ini, Retno menuturkan, berbagai tindakan pembatasan telah menghambat interaksi bisnis langsung dan pergerakan orang.

Namun, semua pihak harus membuat langkah serius menuju pembukaan kembali pembatasan dengan aman untuk memfasilitasi koridor perjalanan bisnis.

Untuk mencapai hal tersebut, kata Retno, perlu dijajaki saling pengakuan sertifikat vaksin antara Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia.

Kedua, memperdalam kerja sama industri kreatif, ekonomi digital, dan konektivitas.

Menurutnya, solusi inovatif adalah pendorong utama untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Ekonomi kreatif memainkan peran utama dalam meningkatkan mata pencaharian dan mengurangi kemiskinan.

Selain itu, industri kreatif juga terbukti sangat lincah karena telah menunjukkan pertumbuhan yang cukup besar selama pandemi Covid-19. Pada saat yang sama, ekonomi digital juga berkembang.

"Teknologi digital dan informasi telah menjadi pendukung penting bagi kelangsungan bisnis," terang dia.

Ketiga, menjalin kemitraan tentang keberlanjutan ekonomi hijau. Ia menyatakan, pandemi telah memberikan momentum bagi semua pihak untuk mendorong ekonomi hijau.

Indonesia dan negara-negara LAC memiliki aspirasi dan komitmen yang sama untuk mengurangi emisi karbon global.

Untuk mencapai hal ini, Indonesia telah mendorong pengembangan, misalnya ekosistem untuk kendaraan listrik energi terbarukan termasuk biofuel dan panel surya.

Menurut Retno, sektor ini dapat berkontribusi tidak hanya dalam menciptakan lapangan kerja, tetapi juga untuk pengembangan energi masa depan.

"Oleh karena itu, saya mengundang negara-negara LAC untuk memperkuat kerja sama investasi di ekonomi hijau untuk kepentingan masa depan kita bersama," terang Retno.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/14/14441211/perdagangan-indonesia-dengan-amerika-latin-karibia-bergerak-positif-menlu

Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Nasional
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke