Salin Artikel

Polisi: Ibu Korban Dugaan Pemerkosaan di Luwu Timur Batalkan Pemeriksaan Medis

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono menyampaikan, rumah sakit tersebut dipilih oleh RS sebagai ibu korban.

“Tim supervisi meminta pada para korban untuk melakukan pemeriksaan di dokter spesialis kandungan, di mana pemeriksaan tersebut didampingi ibu korban dan pengacara LBH Makassar,” ucap Rusdi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa.

“Disepakati ibu korban bahwa pemeriksaan tersebut akan dilakukan di Rumah Sakit Vale Sorowako, lagi-lagi rumah sakit ini merupakan pilihan ibu korban,” kata dia.

Menurut dia, alasan dari ibu korban dan pengacaranya membatalkan pemeriksaan yakni korban mengalami trauma.

Pemeriksaan medis itu, kata Rusdi, disarankan oleh tim asistensi Mabes Polri setelah mendapatkan keterangan dari beberapa pihak yang melakukan pemeriksaan pada korban di tahun 2019.

Tim asistensi, kata Rusdi, mencari keterangan dari dari dokter spesialis anak bernama Imelda yang bekerja di Rumah Sakit Vale Sorowako dan melakukan pemeriksaan pada korban di tanggal 31 Oktober 2019.

“Tim melakukan interview pada 11 Oktober 2021, dan didapati keterangan bahwa terjadi peradangan disekitar vagina dan dubur,” kata Rusdi.

Berdasarkan keterangan Imelda, disarankan tim asistensi dan ibu korban memeriksan kesehatan para korban lebih lanjut pada dokter kandungan.

“Ini masukan dokter Imelda untuk memastikan perkara tersebut,” ucap Rusdi.

Rusdi memaparkan bahwa upaya tim asistensi menyarankan pemeriksaan medis lanjutan pada korban untuk memastikan adanya tindakan kekerasan seksual.

Mabes Polri mengirimkan tim asistensi untuk ikut melakukan penanganan dugaan perkara pemerkosaan seksual di Luwu Timur pada Sabtu (9/10/2021).

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut, tim dipimpin oleh seorang polisi berpangkat komisi besar (Kombes).

Adapun kasus ini menjadi perhatian publik setelah cerita dari RS yang merupakan ibu korban diunggah oleh Project Multatuli, Rabu (6/10/2021)

Dalam reportasenya, Project Multatuli menyebut bahwa ibu korban merasa tidak mendapatkan keadilan karena kasusnya tidak dilanjutkan oleh Polres Luwu Timur.

Setelah ramai di media sosial, Polres Luwu Timur mengeklaim bahwa reportase itu adalah hoaks.

Kepolisian mengklaim proses penyelidikan perkara tidak dilanjutkan karena tak ditemukan cukup alat bukti.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/12/22565631/polisi-ibu-korban-dugaan-pemerkosaan-di-luwu-timur-batalkan-pemeriksaan

Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke