Salin Artikel

Gerindra Buka Peluang Koalisi dengan Partai yang Bisa Usung Calon Presiden

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya membuka peluang akan berkoalisi dengan partai-partai politik yang mampu mengusung calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, hal itu baru akan diputuskan jika sudah ada pernyatan resmi dari partai terkait siapa yang akan ditetapkan menjadi capres.

"Kalau kita bicara koalisi sekarang ini masih terlalu dini. Karena kita juga masih belum ada sikap resmi mengenai siapa calon presiden. Nah, nanti kalau sudah ada, kita akan pasti mengarah kepada koalisi, terhadap partai-partai yang bisa mengusung presiden," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2021).

Dasco pun membenarkan adanya desakan para kader dan pengurus Gerindra di daerah untuk mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali menjadi calon presiden.

Namun, desakan tersebut masih ditampung oleh partai sebagai aspirasi. Terkait keputusan siapa yang akan ditetapkan menjadi calon presiden dari Gerindra, ditentukan dalam sebuah forum.

"Karena untuk menyatakan bahwa seseorang menjadi calon presiden dari Partai Gerindra, termasuk Pak Prabowo, ada forum yang akan diadakan untuk itu," jelasnya.

Ia menambahkan, hingga kini belum ada pembicaraan resmi di internal partai bahwa Prabowo menerima mandat para kader untuk maju dalam Pilpres 2024.

Menurut Wakil Ketua DPR itu, Prabowo masih fokus dalam tugas dan perannya sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Belum ada pembicaraan-pembicaraan resmi di partai mengenai masalah calon presiden. Dan kalau pembicaraan informal, Pak Prabowo menyatakan bahwa masih fokus kerja membantu Presiden Jokowi di bidang pertahanan," ungkapnya.

Partai Gerindra dikabarkan akan mengusung kembali Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, kemungkinan besar Prabowo akan menerima mandat para kader untuk maju.

Muzani mengatakan, mandat para kader untuk meminta Prabowo maju dikarenakan masih ada cita-cita partai yang belum terwujud.

"Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani dalam keterangannya, Minggu (10/10/2021).

"Maka apa yang baru saudara ucapkan akan kami teruskan. Dan dengan tidak mendahului jawaban beliau, saya katakan sekali lagi, Insya Allah Pak Prabowo akan maju di Pilpres 2024," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/11/15245991/gerindra-buka-peluang-koalisi-dengan-partai-yang-bisa-usung-calon-presiden

Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke