Salin Artikel

Pelonggaran Kegiatan Masyarakat Jangan Buru-buru, Epidemiolog: Berisiko jika Dilakukan Terlalu Dini

Saat ini, pemerintah memang telah memberi sejumlah relaksasi di beberapa daerah yang level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) nya kecil seiring menurunnya kasus Covid-19.

"Effort pemerintah yang menurut saya berisiko itu adalah ketika ada pelonggaran-pelonggaran besar dilakukan terlalu dini," kata Pakar Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman kepada Kompas.com, Minggu (10/10/2021).

Contoh pelonggarannya, kata Dicky, diadakannya kembali event-event yang berpotensi mengumpulkan banyak massa.

Menurutnya, hal tersebut sebaiknya belum dilakukan di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini yang baru mereda.

"Bukan tidak boleh, tapi saat ini kita fondasinya belum kuat dan terlalu buru-buru," ujar dia.

Dicky menilai, seharusnya untuk memberikan pelonggaran berupa pelaksanaan event seperti demikian harus ditahan terlebih hingga waktu yang tepat.

Sebab, kata dia, orang yang bepergian namun belum divaksinasi Covid-19 secara lengkap masih banyak.

Setidaknya masih ada 70 persen lebih orang yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap.

Di samping itu, adanya varian baru Covid-19 yang semakin banyak juga membuat riskan pelonggaran-pelonggaran yang diberikan.

"Ini menjadi kombinasi ideal untuk terjadinya gelombang ketiga," kata dia.

Meskipun kemungkinan adanya gelombang ketiga Covid-19 di Tanah Air bukan hal yang bisa dihindari, ujar Dicky, akan tetapi seluruh pihak dapat mengupayakan agar dampaknya tidak terlalu besar.

Cara agar dapat menekan dampak besar dari kemunginan adanya gelombang ketiga tersebut adalah dengan tetap mengombinasikan 3T, 5M, dan vaksinasi secara kuat.

"Pelonggaran (dilakukan) bertahap, jangan buru-buru," kata dia.

Selain itu terhadap rencana pembukaan wisata Bali untuk wisatawan mancanegara, Dicky mengusulkan agar tidak terlalu awal dilaksanakan.

"Harus dipastikan dulu siap dari semua aspeknya, karena bagaimana pun status perbaikan ini sebaiknya ditunggu satu bulan baru melakukan pelonggaran bertahap," kata dia.

Dicky mengatakan, sebelum pembukaan harus dipastikan terlebih dahulu bahwa tren Covid-19 stabil dan terus membaik.

Sebab apabila baru dua minggu penerapan PPKM dan sudah dilakukan pelonggaran yang cukup besar, maka hal tersebut dinilainya masih rawan.

"Apalagi kalau kapasitas testing, tracing-nya belum memadai, belum sesuai dengan eskalasi pandemi atau baru beberapa waktu saja meningkatnya, ini sangat rawan," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/10/15431961/pelonggaran-kegiatan-masyarakat-jangan-buru-buru-epidemiolog-berisiko-jika

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke