Salin Artikel

Partai Ummat Targetkan Masuk 5 Besar di Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi menjelaskan, pihaknya akan fokus mencapai target tersebut dengan dua cara.

“Kami politik dua dimensi, artinya maintance yang sudah loyalis, kemudian juga menggarap lahan baru, yaitu generasi muda, ada generasi Z dan milenial,” tutur Ridho ditemui di Kantor DPP Partai Umat, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (9/10/2021).

Ridho mengklaim saat ini masih ada konstituen yang belum menentukan pilihan.

Mayoritas konstituen itu adalah masyarakat berusia 17-40 tahun dan presentasenya sebesar 53-60 persen.

Sedangkan untuk konstituen 40 tahun keatas cenderung sudah memiliki preferensi politik.

“Kami yakin di situ (konstituen) masih ada ceruk kami, loyalis Pak Amien Rais, kemudian organisasi-organisasi yang platformnya sama,” terangnya.

Ditanya seputar koalisi, Ridho mengatakan bahwa Partai Ummat terbuka dengan semua partai.

Namun, ia menggarisbawahi partai tersebut harus memiliki semangat yang sama dengan Partai Ummat.

“Selama sama-sama melawan kezaliman, menegakkan keadilan dalam berbagai domain siapapun itu kita bisa berkoalisi,” imbuh dia.

Hari ini Partai Ummat mendeklarasikan pendirian sayap partainya bernama Perempuan Utama Ummat (Permata Ummat).

Permata Ummat dipimpin oleh mantan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2010-2020, Euis Fety Fatayaty.

Euis mengungkapkan pendirian Permata Ummat ditujukan untuk menampung dan merekrut kader perempuan Partai Ummat.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/09/16335431/partai-ummat-targetkan-masuk-5-besar-di-pemilu-2024

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke