Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan, pertemuan parlemen negara-negara G20 itu penting diikuti sebagai persiapan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Parlemen Negara G20 (P20) pada 2022 mendatang.
"Sebagai salah satu implikasi Presidensi Indonesia dalam G20 bagi parlemen adalah DPR RI akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan Parlemen Negara G20 atau P20 di tahun 2022 mendatang,” kata Indra dalam siaran pers, Selasa (6/10/2021).
Indra menuturkan, forum ini merupakan pertemuan eksklusif karena hanya dihadiri ketua parlemen negara-negara ekonomi terbesar dunia.
“Perlu dilakukan pendekatan dengan para anggota P20 agar mereka semua dapat hadir dengan tingkat representasi tertinggi pada pertemuan P20 di Indonesia tahun depan,” ujar dia.
Dalam agenda tersebut, Puan akan menyampaikan pendapat pada tiga sesi. Beberapa isu yang akan disampaikan antara lain upaya kerja sama, kolaborasi, dan koordinasi dalam menghadapi tantangan global.
Selain itu, Puan juga akan berbicara mengenai pentingnya penguatan sistem dan pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, terutama bagi kaum perempuan dan penyandang disabilitas dalam merespons krisis sosial dan hilangnya pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
Kemudian, politikus PDI-P itu pun akan membahas isu pemulihan ekonomi hijau yang inklusif dan pentingnya negara-negara mempersiapkan strategi untuk menjamin keamanan pangan.
“Peran Parlemen menjadi semakin penting untuk mendorong kerja sama internasional lebih besar, karena politik luar negeri suatu negara merupakan perpanjangan dari pandangan politik di dalam negeri,” kata Indra.
Indra menambahkan, forum tersebut juga tepat untuk mendorong akses vaksin yang adil dan merata dari negara maju kepada negara berkembang karena dihadiri semua negara maju produsen vaksin hadir.
Selain menghadiri forum P20, Puan juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa delegasi, seperti Ketua Parlemen India H.E. Mr. Om Birla dan Presiden Senat Italia H.E. Ms. Maria Elisabetta Alberti Casellati.
Pertemuan bilateral itu akan membahas upaya peningkatan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang yang menjadi perhatian bersama.
“Perlu dilakukan pertemuan bilateral dengan anggota P20 terutama Italia (host 2020), India (host 2023), dan negara-negara utama lain untuk mendapat masukan terkait tema dan program P20 2022 di Indonesia,” sebut Indra.
Pemerintah Indonesia sendiri saat ini terus mempersiapkan pelaksanaan KTT G20 tahun 2022 yang mengangkat tema ‘Recover Together, Recover Stronger’.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menerima tongkat estafet Presidensi G20 dari PM Italia pada 30-31 Oktober 2021 di Roma.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/06/10554171/puan-akan-hadiri-pertemuan-parlemen-negara-negara-g20-di-roma