Salin Artikel

Bahas Penggantian Azis Syamsuddin, DPR Gelar Rapat Paripurna 30 September

Puan mengatakan, DPR telah menerima surat dari DPP Partai Golkar yang isinya mengusulkan penunjukkan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus sebagai wakil ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin.

"Pergantian pimpinan DPR, wakil ketua dari Partai Golkar untuk segera diteruskan ke paripurna yang insya Allah besok akan dilaksanakan paripurna per tanggal 30 September," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/9/2021).

Mekanisme penggantian wakil ketua DPR diatur ini dalam Pasal 47 Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib.

Pada Ayat (4) disebutkan bahwa pimpinan DPR menyampaikan nama pengganti wakil ketua DPR dalam rapat paripurna DPR untuk ditetapkan.

Dalam hal ini, pimpinan DPR akan menyampaikan nama Lodewijk untuk ditetapkan sebagai wakil ketua DPR dalam rapat paripurna besok.

Setelah ditetapkan, barulah Lodewijk akan mengucapkan sumpah/janji di rapat paripurna tersebut sebagaimana ketentuan yang ada di Ayat (5).

Puan berharap, proses penggantian wakil ketua DPR dari Azis ke Lodewijk tidak akan memakan waktu lama.

"Pimpinan DPR tentu saja kemudian akan meneruskan mekanisme tersebut sehingga dalam waktu yang tidak lama akan ada pergantian antar waktu wakil ketua DPR RI dari Partai Golkar," kata Puan.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar telah resmi mengusulkan Lodewijk sebagai calon wakil ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin.

Airlangga mengatakan, salah satu alasannya memilih Lodewijk yakni Lodewijk merupakan sosok senior di partai beringin.

"Ya tentunya kalau di partai politik, dari segi ranking senioritas adalah nomor dua adalah sekjen. Kemudian kedua, Pak Lodewijk sudah berada di dalam Komisi I yang salah satunya juga korpolhukam," kata Airlangga.

Posisi wakil ketua DPR dari Partai Golkar kosong setelah Azis mengundurkan diri lantaran terjerat kasus dugaan korupsi terkait penanganan perkara.

Azis ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ditahan sejak Sabtu (25/9/2021) lalu.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/29/18271881/bahas-penggantian-azis-syamsuddin-dpr-gelar-rapat-paripurna-30-september

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke