"Bapak presdien menggarisbawahi bahwa penggunakan DAU (Dana Alokasi Umum), DAK (Dana Alokasi Khusus) di daerah agar yang di inmark untuk penanganan Covid agar terus dimonitor serapan anggarannya," kata Airlangga dalam konferensi persnya, Senin (75/9/2021)
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, realisasi anggaran kesehatan sebesar Rp 100,52 triliun atau 46,8 persen dari pagu anggaran Rp 214,96 triliun.
Sementara itu, untuk perlindungan sosial dari pagu Rp 186,64 triliun realisasinya sekitar 62,2 persen dari total pagu Rp 116,02 triliun.
Dukungan UMKM dan korporasi memiliki pagu Rp 162,4 triliun, realisasi anggarannya baru 42,1 persen atau Rp 68,3 triliun.
Program prioritas ada memiliki pagu Rp 117 triliun, realisasinya sudah 51,5 persen atau Rp 60,70 triliun.
Insentif usaha dari Rp 62,8 triliun sudah realisasi Rp 59 triliun atau sekitar 94 persen.
"Presiden mengingatkan ini sudah hampir masuk ke kuartal keempat sehingga kementetian atau lembaga perlu memonitor belanja negara agar pemulihan ekonomi bisa terjaga," ujar Airlangga.
Sebelumnya, pemerintah mencatat realisasi anggaran program pemulihan ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 395,92 triliun sampai 17 September 2021. Realisasi tersebut setara dengan 53,2 persen dari pagu Rp 744,77 triliun.
"Untuk PEN realisasinya Rp 395,92 triliun atau 53,2 persen, terjadi progres signifikan pada klaster perlindungan sosial dan kesehatan," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (23/9/2021).
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/27/20321741/airlangga-presiden-jokowi-minta-serapan-dana-dau-dak-untuk-penanganan-covid