Alasannya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ditunjuk sebagai penanggung jawab pengamanan PON XX di Papua yang berlangsung pada 2-15 Oktober 2021.
"Menurut prediksi saya, karena Panglima TNI ditunjuk menjadi penanggung jawab pengamanan PON XX di Papua, maka diperkirakan Surat Presiden bisa jadi setelah pelaksanaan PON," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/9/2021), dikutip dari Antara.
Menurut Hasanuddin, tidak ada masalah apabila surpres calon panglima TNI baru keluar setelah pelaksanaan PON XX.
Ia menjelaskan, DPR RI masih dapat melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan sesuai masa reses yang dimulai pada 8 Oktober 2021 dan berakhir 7 November 2021.
Sementara, Hadi baru resmi pensiun pada 1 Desember 2021 sehingga serah jabatan panglima TNI dapat dilakukan pada pekan kedua atau ketiga November 2021.
"Dari tanggal 8-29 November 2021 adalah waktu untuk melakukan uji kelayakan. Jadi masih memenuhi syarat," ujar politikus PDI-P tersebut.
Diketahui, DPR hingga kini belum menerima surpres mengenai calon panglima TNI.
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menyebutkan, Presiden Joko Widodo masih mencari sosok terbaik untuk menggantikan Hadi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/23/15133161/anggota-komisi-i-prediksi-surpres-calon-panglima-tni-dikirim-usai-pon-xx