Salin Artikel

UPDATE: 4,19 Juta Kasus Covid-19 dan Kasus Penambahan Kasus Harian di Bawah 2.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih melanda wilayah Tanah Air. Dalam 24 jam terakhir, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan adanya penambahan 1.932 kasus positif.

Penambahan ini mengakibatkan jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid-19 mencapai 4.192.695 sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo.

Meski begitu, dari total kasus infeksi, 3.996.125 orang telah dinyatakan sembuh setelah bertambah 6.799 pasien sembuh dalam sehari.

Pemerintah juga turut mencatat adanya penambahan 166 pasien Covid-19 yang meninggal dunia, sehingga mengakibatkan ada 140.634 kasus kematian akibat penyakit ini.

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan laju penularan Covid-19 di Tanah Air. 

Selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat di ruang publik guna mencegah terjadinya penularan, pemerintah juga terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 agar tercapai herd immunity.

Sampai saat ini tercatat 45.224.650 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, angka ini setara dengan 21,17 persen dari target pemerintah.

Kemudian sebanyak 79.657.762 orang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau setara 38,25 persen.

Setelah 392 hari

Setelah 329 hari, penambahan kasus harian Covid-19 kembali di bawah 2.000 kasus.

Sebelumnya, angka penambahan kasus harian di bawah 2.000 kasus tercatat pada 24 Agustus 2020, tepatnya sebanyak 1.877 kasus. 

Sedangkan pada Senin kemarin, pemerintah memeriksa 202.795 spesimen yang diambil dari 150.714 orang.

Pemerintah juga mencatat terdapat 55.936 total kasus aktif saat ini.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/21/07483931/update-419-juta-kasus-covid-19-dan-kasus-penambahan-kasus-harian-di-bawah

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke