Salin Artikel

Luhut: Liga 2 Bisa Digelar di Daerah PPKM Level 3 dan 2 di Jawa Bali

Hal ini disampaikan Luhut dalam konferensi pers Perkembangan PPKM secara virtual, Senin (20/9/2021).

“Pembukaan pelaksanaan pertandingan Liga 2 akan digelar di kota kabupaten level 3 dan 2 dengan maksimal 8 pertandingan per pekan,” kata Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa Bali.

Selain itu, Luhut juga menjelaskan tempat makan atau restoran di tempat fasilitas olahraga yang bersifat outdoor juga sudah dapat beroperasi.

Namun, jumlah penggunjung dibatasi dengan maksimal kapasitas 50 persen.

Luhut juga mengatakan, perkantoran sektor nonesensial di daerah Jawa dan Bali yang menerapkan PPKM Level 3 dapat melakukan work from office (WFO) maksimal 25 persen.

“Bagi pegawai yang sudah divaksinasi sudah harus memakai QR PeduliLindungi,” ucapnya.

Selain itu, Luhut menyebut, pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan mal bagi anak-anak di bawah usia kurang dari 12 tahun.

Percobaan itu akan dilakukan di wilayah Jakarta, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya.

“Akan dilakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan mal bagi anak-anak di bawah usia kurang dari 12 tahun dengan pengawasan dan pendampingan orang tua yang akan diterapkan,” kata dia.

Adapun, PPKM di wilayah Jawa dan Bali Level 2-4 kembali diperpanjang hingga 4 Oktober 2021.

Luhut juga menyatakan bahwa saat ini di wilayah Jawa dan Bali sudah tidak ada daerah level 4.

"Saat ini tidak ada lagi kabupaten/kota yang berada di level 4 di Jawa/Bali, semua di level 3 dan 2," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengungkapkan bahwa kompetisi Liga 2 dan Liga 3 siap digelar.

PSSI telah menjalankan kompetisi Liga 1 2021-2022 yang mulai bergulir pada akhir Agustus 2021.

Setelah Liga 1, PSSI sekarang tengah menggeber persiapan Liga 2 dan Liga 3 dengan penerapan protokol kesehatan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/20/18160771/luhut-liga-2-bisa-digelar-di-daerah-ppkm-level-3-dan-2-di-jawa-bali

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke