Hal pertama yang harus dipastikan, kata dia, adalah menggunakan kata sandi (password) yang tidak mudah teridentifikasi.
"Sebetulnya itu bisa menjadi salah satu langkah yang terkesan sederhana tapi bisa dilakukan yakni jangan pernah menggunakan password yang sangat mudah diidentifikasi," kata Shevierra dalam diskusi daring, Rabu (15/9/2021).
Shevierra juga menyarankan agar menggunakan password dengan frasa-frasa yang panjang, sehingga akun menjadi lebih aman.
"Sehingga dengan begitu kita bisa lebih secure. Orang-orang akan lebih susah nantinya melakukan hacking," ujarnya.
Selain itu, Shevierra juga memberikan saran untuk meminimalisasi terbukanya data pribadi saat mendaftar dalam suatu akun media sosial.
Ia mengingatkan, apabila ada data yang tidak wajib diisi saat mendaftar akun apa pun di media sosial sebaiknya tidak perlu diisi.
"Kalau Google Form kan ada require sama engga. Yang ada bintang merahnya, sama enggak," ucapnya.
"Kalau misal kita untuk melakukan minimalisasi data, kalau memang data yang tidak ada bintang merahnya itu kaya enggak relevan banget ya kita sebenarnya bisa enggak usah isi," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/16/10214241/hindari-akun-media-sosial-diretas-perhatikan-password-dan-data-pribadi