Dalam kunjungan kerjanya, ia mengunjungi SD Muhammadiyah Jogokariyan, SMA Ma'arif NU, SMP Taman Dewasa Jetis, serta melakukan diskusi dengan para kepala sekolah di Yogyakarta.
Nadiem mengatakan, apabila terjadi klaster Covid-19 di sekolah, PTM di sekolah tersebut akan kembali ditutup.
"Hal yang paling penting adalah semua warga sekolah mematuhi protokol kesehatan. Mari terus memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak berkerumun. Sebab jika ada klaster Covid-19 di sekolah, sekolah bisa ditutup lagi," kata Nadiem saat mengunjungi SD Muhammadiyah Jogokariyan Yogyakarta, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Nadiem juga mengimbau komite sekolah berperan aktif memantau pelaksanaan PTM terbatas di sekolah.
Adapun sekolah, kata Nadiem, harus bisa memastikan keamanan dan memastikan penerapan protokol kesehatan.
"Komite sekolah membantu kepala sekolah sebagai satgas yang memantau apakah pelaksanaan PTM terbatas bisa berjalan aman, apakah protokol kesehatan diterapkan oleh seluruh warga sekolah," kata Mendikbudristek.
Dalam kunjungan kerja di Yogyakarta, Menteri Nadiem menyempatkan meninjau pelaksanaan geladi bersih Asesmen Nasional (AN) di SMA Ma'arif NU Dagen Yogyakarta.
Nantinya, setelah semua simulasi dan geladi selesai, pelaksanaan AN untuk satuan pendidikan akan dimulai pada minggu ke-4 September 2021 dengan sasaran pertama adalah SMK dan paket C, disusul oleh SMA, SMP, dan SD/sederajat.
Nadiem kemudian kembali menekankan tujuan AN adalah pemerataan pendidikan di Indonesia sehingga siswa tidak akan terdampak dari pelaksanaan AN.
Menurut dia, AN sangat berbeda dengan Ujian Nasional (UN), sehingga tidak perlu persiapan khusus dan tidak perlu khawatir.
“Terima kasih kepada bapak kepala sekolah dan para guru yang telah menjelaskan kepada siswa dan orangtua bahwa AN ini untuk pemetaan semata. Nilai AN tidak berdampak apa pun bagi siswa jadi siswa tidak perlu khawatir ketika mengerjakan soal," ujar dia.
Ia juga memastikan, pelaksanaan AN akan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
"AN juga dilaksanakan mengikuti peraturan yang berlaku dan protokol kesehatan yang ketat," ucap Nadiem.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/15/12415411/pantau-ptm-terbatas-di-yogyakarta-nadiem-sekolah-bisa-ditutup-jika-ada