Salin Artikel

DKI Jakarta Catat 800 Kasus Varian Baru Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI melaporkan adanya tambahan sebanyak 27 kasus varian baru di DKI Jakarta pada 27 Agustus 2021.

Dengan tambahan itu, maka total kasus varian baru di DKI Jakarta saat ini mencapai 800 orang.

Dari jumlah tersebut, varian Delta paling mendominasi sebanyak 751 kasus, disusul varian Alpha 37 kasus dan varian Beta 12 kasus.

Sebelumnya, pada 25 Agustus 2021, total kasus varian baru di DKI Jakarta mencapai 773 orang.

Saat itu, varian Delta juga yang paling mendominasi sebanyak 724 kasus, disusul varian Alpha 37 kasus dan varian Beta 12 kasus.

Itu artinya hanya varian Delta yang bertambah di DKI Jakarta. Sementara dua varian lainnya, Alpha dan Beta tidak.

DKI Jakarta bebas zona merah Covid-19

DKI Jakarta telah bebas dari zona merah Covid-19. Berdasarkan peta risiko Covid-19 Indonesia, saat ini semua wilayah di DKI Jakarta yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Timur sudah masuk dalam zona kuning atau berisiko rendah Covid-19.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga telah memastikan bahwa Ibu Kota sudah bebas dari zona merah Covid-19 sejak Senin (6/9/2021). Hal itu disampaikan oleh Riza melalui akun Instagram pribadinya @arizapatria.

"Alhamdulillah, hari ini 6 September 2021 tidak ada lagi zona merah di Jakarta. Data ini terbuka, semua warga bisa mengecek di lapangan atau di situs corona.jakarta.go.id," ujar Riza.

Riza mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta yang disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ia juga mengapresiasi kinerja para petugas yang berperan dalam menangani pandemi di Jakarta.

"Dengan hormat, kami mengucapkan terima kasih sekali untuk seluruh warga yang disiplin dan seluruh petugas lintas dinas, dan banyak sekali peran berbagai organisasi maupun pribadi," kata Riza.

Meski begitu, Riza tetap mengingatkan warganya agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar kasus Covid-19 tidak kembali melonjak.

"Setiap pencapaian adalah peringatan, sekali lagi kami tekankan, bahwa setiap pencapaian adalah peringatan Kita pasti akan kembali ke zona merah, jika kita tidak disiplin. dan Jangan sampai kita jadi pemicu naiknya kasus kembali," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/09/19432411/dki-jakarta-catat-800-kasus-varian-baru-covid-19

Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke