Salin Artikel

Pandemi Belum Usai meski Kasus Covid-19 Indonesia Menurun...

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan penurunan signifikan. kasus aktif yang tadinya mencapai 500.000 kini telah di bawah angka 150.000.

Pemerintah pun terus memperpanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena dianggap sukses menurunkan kasus Covid-19. Kendati demikian sejumlah pembatasan mulai dilonggarkan.

Pusat perbelanjaan mulai beroperasi kembali dengan pembatasan yang lebih longgar. Pelonggaran aturan juga berlaku di tempat makan. Jika sebelumnya aturan makan di tempat makan hanya 30 menit, kini diperpanjang menjadi 60 menit.

Namun, sedianya Indonesia belum benar-benar bebas dari pandemi virus corona. Presiden Joko Widodo juga telah mewanti-wanti bahwa virus corona tak akan hilang 100 persen. 

"Kita semuanya bersama-sama harus menyampaikan kepada masyarakat, kepada rakyat bahwa yang namanya Covid ini tidak mungkin hilang secara total," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

"Yang bisa kita adalah mengendalikan, ini penting. Statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan," tuturnya.

Jokowi mengatakan, situasi pandemi di Tanah Air memang sudah menunjukkan perbaikan beberapa waktu terakhir.

Hal ini terbukti dari menurunnya jumlah kasus Covid-19 harian dan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan virus corona.

BOR nasional berada di angka 19 persen. Sementara, BOR rumah sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta sebesar 9 persen. Oleh karena perbaikan situasi tersebut, pemerintah melakukan pelonggaran pembatasan di berbagai sektor. Namun, kata Jokowi, hal itu bukan berarti melonggarkan secara penuh.

"Jangan sampai Informasi seperti ini disalahmengertikan bahwa sudah boleh ini, sudah boleh ini, sudah boleh ini, ini yang berbahaya," ujarnya.

Presiden mengingatkan bahwa varian Delta masih tetap mengintai siapa pun yang lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.

Jokowi juga meminta seluruh pihak waspada terhadap potensi penularan varian baru virus Corona Mu atau B.1.621. Ia tidak ingin varian tersebut kembali menyebabkan lonjakan kasus corona di Indonesia.

"Begitu lengah, (Covid-19) bisa naik lagi," kata dia.

Di tambah pula saat ini sejumlah negara di ASEAN yang beberapa di antaranya berbatasan langsung dengan Indonesia masih mengalami lonjakan kasus Covid-19. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

"Di beberapa negara-negara tetangga kita eskalasi (kasus Covid-19) itu masih terjadi. Di Malaysia masih terus terjadi eskalasi, di Filipina masih terus terjadi, di Vietnam masih terus terjadi, sedangkan kita sudah mulai menurun," kata Dante.

Dante mengatakan penurunan kasus Covid-19 di harus dimanfaatkan untuk menguatkan ketahanan sistem kesehatan nasional. Hal itu dinilai penting untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus lagi.

Dante mengingatkan bahwa sejumlah negara yang angka vaksinasinya sudah baik bahkan masih mengalami eksalasi Covid-19. Di Amerika Serikat misalnya, vaksinasi sudah menjangkau 52 persen penduduk.

Sementara vaksinasi di Inggris dan Israel sudah mencapai 63 persen penduduk. Namun, di negara-negara tersebut kenaikan kasus Covid-19 tetap terjadi.

"Ini disebabkan karena abai protokol kesehatan yang selama ini diabaikan karena merasa sudah dilakukan vaksinasi," ujar Dante.

Oleh karenanya, meski situasi pandemi di Indonesia sudah menunjukkan penurunan, Dante meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus selalu diterapkan.

"Jadi vaksinasi bukan satu-satunya game changer, tetapi merupakan salah satu yang penting untuk dilakukan, yang penting adalah protokol kesehatan," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/07/17391701/pandemi-belum-usai-meski-kasus-covid-19-indonesia-menurun

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke