Salin Artikel

Petugas Satpol PP Dikerahkan, Cegah Siswa Nongkrong Usai Sekolah Tatap Muka

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan, para personel yang diterjunkan nantinya akan membantu mengawasi protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 di seluruh sekolah yang menggelar PTM.

"Jadi kami diminta untuk membantu melakukan pengawasan pelaksanaan PTM. Kami terjunkan petugas untuk membantu pengawasan," kata Bernard, Senin.

Total ada 60 sekolah di Jakarta Pusat yang dinyatakan lolos asesmen dan mulai menggelar pembelajaran tatap muka pada hari ini.

Bernard mengatakan, setiap kecamatan akan mengirimkan 15 personil untuk melakukan pengawasan di sekolah-sekolah. Sedangkan dari tingkat kota akan dikerahkan 25 personil bantuan.

Para petugas Satpol PP itu akan melakukan pengawasan dan memastikan protokol kesehatan di sekolah berjalan sesuai prosedur.

"Jadi nanti petugas sebelum pelaksanaan PTM akan ikut serta mengawasi dan mengecek apakah sarana dan prasarana sekolah tersebut sudah sesuai dan memastikan juga protokol kesehatan diterapkan secara ketat," katanya.

Selain di sekolah, para petugas Satpol PP juga akan melakukan pengawasan di luar sekolah, setelah para siswa selesai melaksanakan PTM. Hal ini bertujuan agar setiap siswa langsung pulang ke rumah dan tidak nongkrong.

"Nanti kita juga akan patroli mobile, kita ingin antisipasi agar tidak ada lagi pelajar yang usai PTM nongkrong atau kumpul-kumpul," katanya.

Para personel Satpol PP ini melakukan patroli mobile ke beberapa titik-titik lokasi yang biasanya dijadikan tempat kumpul-kumpul para pelajar.

"Jika kita temukan kita akan usir untuk bubar, jadi saya himbau para pelajar untuk langsung pulang usai PTM," ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/30/09453301/petugas-satpol-pp-dikerahkan-cegah-siswa-nongkrong-usai-sekolah-tatap-muka

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke