Salin Artikel

Dana Terbatas, Hanya 7 dari 25 Provinsi yang Jadi Prioritas Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Ketujuh provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, sebanyak 7 provinsi tersebut diprioritaskan karena kemiskinan ekstrem cukup siginifkan.

Selain itu, keterbatasan dana juga menjadi alasan mengapa hanya 7 provinsi yang diprioritaskan.

"Karena dananya terbatas, mengguyurnya tidak harus semua tempat. Maka dilakukan focusing di 7 provinsi dan relatif signifikan kemiskinan ekstremnya di situ sehingga itu menjadi fokus," kata Masduki dikutip dari wawancaranya dengan RRI Ende, Jumat (27/8/2021).

Namun, kata dia, fokus penanganan kemiskinan ekstrem di lokasi tersebut bukan berarti di lokasi lainnya tidak ada.

Hanya saja apabila dilakukan sekaligus, pengerjaannya tidak akan fokus sehingga kurang tergarap dengan baik.

"Maka Presiden maunya fokus saja di 7 provinsi dulu dan masing-masing provinsi diambil 5 kabupaten/kota sehingga akan muncul 35 kabupaten/kota," kata Masduki.

Setelah 7 provinsi tersebut rampung dikerjakan, berikutnya adalah provinsi lain yang masuk ke dalam kantong kemiskinan ekstrem.

Masduki mengatakan, penanganan sebanyak 25 provinsi tersebut ditargetkan hingga 2024 mendatang.

"Kita harap semuanya mengangkat miskin ekstrem dan tidak ekstrem karena jumlahnya cukup signifikan," ujar dia.

Setelah pandemi Covid-19 terjadi, kata dia, terdapat 10,86 juta penduduk yang miskin ekstrem dan 27,54 juta penduduk yang miskin biasa.

Apabila dijumlahkan, terdapat lebih dari 40 juta penduduk miskin di Indonesia. "Ini besar sekali dari total jumlah penduduk kita," ucap Masduki.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/27/11111941/dana-terbatas-hanya-7-dari-25-provinsi-yang-jadi-prioritas-penanganan

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke